Senin, 27 Februari 2012

Revolusi Pola Pikir

Revolusi pola pikir — Presentation Transcript
  • 1. Pola Pikir (24 JP) Oleh: Ery Arifullah Widyaiswara Bandiklat Kaltim
  • 2. Pendahuluan Landasan Ilmiah Kekuatan Pikiran
  • 3. Penemuan terbesar dari generasi kita adalah bahwa manusia dapat mengubah kehidupan mereka dengan mengubah cara berpikir mereka. William James
  • 4. V.I.S.I.O.N “ Nothing Happens Unless First A Dream” Carl Sanburg
  • 5. By Dr. Emoto Kristal yang dibekukan setelah mendengarkan lagu Chopin yang berjudul "Farewell Song" (lagu Selamat Berpisah) Kristal dibekukan setelah mendengarkan lagu Beethoven yang berjudul "Pastorale", salah satu simfoni Beethoven yang terkenal. Simfoni ini bernada ceria, roman dan sukacita. Kristal ini membuktikan kenyataan bahwa musik yang baik berefek positif terhadap air.
  • 6. Sebenarnya, saya beritahukan pada anda bahwa materi dan pikiran adalah hal yang sama." (Zhuan Falun, oleh Master Li Hongzhi). Wujud dari kristal-kristal di atas memang membuktikan bahwa materi dan pikiran adalah sama.
  • 7. “ Cinta / Syukur” "Kamu membuat saya jijik" dan "Saya akan bunuh kamu."
  • 8.  
  • 9. Air suling yang dipertontonkan pada video mengenai "Kehidupan"
  • 10. Air dari keran yang diambil dari Kobe langsung setelah terjadi gempa bumi dahsyat Hanshin-Awaji Air ini diambil dari tempat yang sama, tetapi 3 bulan kemudian
  • 11. Air keran yang langsung di-foto sebelum eksperimen "Qi, Jiwa dan Semangat Kasih Sayang." Air yang sama setelah menerima pikiran "Qi, Jiwa dan Semangat Kasih Sayang" yang dikirimkan oleh 500 orang
  • 12. Kristal setelah membaca kata "Alam Semesta" dlm bahasa Jepang Kristal setelah membaca kata "Alam Semesta" dlm bahasa Inggris Kristal setelah membaca kata "Alam Semesta" dlm bahasa Yunani
  • 13. Kristal setelah membaca kata "Cinta/Terima kasih" dlm bahasa Inggris Kristal setelah membaca kata "Cinta/Terima kasih" dlm bahasa Jepang Kristal setelah membaca kata "Cinta/Terima kasih" dlm bahasa Jerman
  • 14. Kita mulai mengerti bahwa air tidak hanya ada di bumi tetapi eksis di seluruh ruang angkasa." "Semua orang tahu bahwa kehidupan tidak bisa muncul tanpa air. Jika asal mula kehidupan berasal dari ruang angkasa, air dari ruang angkasa, maka kita bisa menduga bahwa manusia adalah makhluk ruang angkasa." "Ruang alam semesta terlalu mahabesar bagi manusia, dan keberadaannya tidak terbayangkan. Kebenaran dari materi, dengan meneliti air lebih lanjut, kita mungkin bisa lebih mengerti tentang alam semesta. Pikiran ini sangatlah menarik.“ (Dr. Emoto)
  • 15. Dalam salah satu ceramah yang disampaikan oleh Master Li Hongzhi, pendiri dari Falun Dafa, dia menjawab pertanyaan dari salah satu muridnya tentang asal mula kehidupan: "Saya bisa beritahukan kamu bahwa asal mula dari materi dan kehidupan yang ada pada dimensi-dimensi yang berbeda di dalam tubuh langit kita ini.
  • 16. Sebenarnya, asal mula materi adalah air. Tetapi air yang merupakan asal mula alam semesta bukanlah air di bumi manusia." "Pada tingkat yang berbeda eksis asal materi yang berbeda, bisa dikatakan air yang berbeda sebagai asal mula dari materi. Semakin tinggi tingkatnya, semakin tinggi densitas dari air tersebut. Ia membentuk partikel-partikel yang berbeda, air yang berbeda, dan kehidupan yang berbeda pada dimensi-dimensi yang berbeda."
  • 17. The law of attraction Hidup di alam vibrasi Quantum Connection. Hubungan alam perasaan dan alam kuantum berlangsung 24 jam di bawah pengawasanNya. Alam Perasaan Alam Energi Pikiran Quanta Tindakan Partikel Kebiasaan Atom Karakter Molekul Nasib Benda Dunia Kehidupan Dunia Kenyataan
  • 18. Semua benda terbuat dari unsur quanta Benda Molekul Atom Partikel Quanta Energi Vibrasi Tampak Tak Tampak Sentanu (2007)
  • 19. Semua nasib terbuat dari unsur perasaan Nasib Karakter Kebiasaan Tindakan Pikiran Perasaaan Tampak Tak Tampak Sentanu, (2007)
  • 20. “My imagination creates my reality” (Walt Disney). “Semua yang terjadi di luar adalah serupa dengan yang terjadi di dalam diri manusia yaitu pikiran dan perasaannya”. (Charles Brodie Patterson, 1899) Refleksi
  • 21. Anda sebenarnya ikut menciptakan kenyataan hidup Anda sendiri, apapun kenyataannya yang terjadi. Jika anda berpikir kesulitan, anda TIDAK BISA menarik kemudahan. Jika anda berpikir kekurangan, anda TIDAK BISA menarik kekayaan.
  • 22. “ Semua ada di dalam dirimu. Mintalah melalui dirimu sendiri.” (Jalaludin Rumi). “ Mintalah fatwa dari hatimu” (Muhammad SAW). “ Manusia adalah magnet, dan setiap detail peristiwa yang dialaminya datang atas daya-tarik (undangan) nya sendiri.” (Elizabeth Towne, 1906) Refleksi
  • 23. Allah selalu mengabulkan doa setiap orang. Dia mengabulkan doa yang ada di pikiran manusia, bukan yang terucap di mulut. Ketika ada konflik antara apa yang terucap dan yang ada di pikiran maka di pikiranlah yang akan terwujud. Yang ada di pikiran adalah sesuatu yang anda fokuskan. Anda mendapatkan apa yang anda FOKUSKAN.
  • 24. Pikiran sadar dan bawah sadar Sadar (12 %) Bawah Sadar (88 %) Tidak ingin miskin “ Ingin Kaya” Miskin
  • 25. Bawah Sadar (88 %) Citra Diri Ingatan Kebiasaan Kepribadian
  • 26. Jika ingin kaya, fokuskan pada keberlimpahan. Jika ingin sembuh, fokus pada kesehatan. Jika ingin senang, fokus pada kebahagiaan. Jika ingin tenang, fokus pada kedamaian. “ Kitalah yang menciptakan dunia kita dalam pikiran kita” atau kitalah yang menciptakan nasib atau takdir.
  • 27. Cepat hubungi saya. Tenang saja. Tolong diingat. Kita ketemu lagi tepat waktu. Tutuplah pintu dengan pelan. Saya pasti baik-baik saja. Saya ingin klien menepati janjinya Jangan ragu menghubungi saya. Jangan panik. Jangan lupa. Jangan sampai terlambat. Pintu jangan dibanting. Saya tak mau sakit karena ini. Saya tidak ingin klien melakukan pembatalan. Pernyataan Negatif Pernyataan Positif Jadi apa yang diinginkan?
  • 28. Uang berlimpah. Cepat/mudah membayar tagihan. Selalu berkecukupan. Penghasilan besar. Mudah mendapatkan rejeki. Mobil baik atau baru. Uang tidak cukup. Banyak tagihan. Tak bisa membeli apa yang diinginkan. Penghasilan kecil. Rejeki seret. Mobil rusak. Hal-hal yang dinginkan (FOKUS) Hal-hal yang tidak diinginkan Pernyataan Negatif Pernyataan Positif Jadi apa yang diinginkan?
  • 29. Kesempurnaan manusia Dan sungguh Kami telah memuliakan anak cucu Adam, dan Kami angkut mereka di daratan dan lautan, dan Kami telah memberikan rezeki yang baik bagi mereka, dan Kami telah lebihkan mereka dari antara makhluk-makhluk yang telah Kami ciptakan dengan kelebihan yang sempurna . (QS. Al-Isra: 70).
  • 30. Refleksi “ Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas ”. (Ali bin Abi Thalib). Sifat manusia sempurna adalah refleksi dari sifat-sifat Tuhan. Tuhan mempunyai sifat tak terbatas yang 99 diantaranya disebutkan dalam Al-Quran.
  • 31. Kalau kita sempurna seharusnya kita bisa lebih hebat dari kondisi sekarang. Hidup kita serba memuaskan, sukses dalam segala hal, baik karier, finansial, keluarga, kesehatan, dan hubungan dengan orang lain. Tapi mengapa kita tidak seperti itu?
  • 32. Refleksi Berdoalah kepada-Ku niscaya akan kuperkenankan bagimu… (QS. Al Mukmin: 60).
  • 33. Apakah doa-doa anda tidak diperkenankan atau sebenarnya tidak ada yang tidak diperkenankan? Akhirnya timbul pertanyaan dasar: Apakah doa itu sebenarnya? Apakah doa-doa itu sudah dikabulkan oleh Tuhan?
  • 34. Benda apakah doa itu? Doa adalah kata benda. Gelombang energi quanta yang disebut pikiran dan perasaan (keduanya adalah kata benda). Unsur benda pikiran dan perasaan itu pada dasarnya adalah getaran vibrasi “energi dan informasi” yang disebut quanta . Setiap kali anda berpikir sesungguhnya anda sedang melayangkan dan menerbangkan suatu aksi elektromagnetik ke udara dan tanpa menunggu persetujuan dari siapapun yang menimbulkan rantai reaksi. Hal itu terjadi non stop 24 jam.
  • 35. Pesan-pesan ketidakmampuan dan prasangka Manusia dilahirkan mampu melakukan segalanya. Sebelum dikacaukan oleh pesan-pesan “ketidakmampuan” yang datang dari lingkungannya. Manusia dilahirkan untuk berhasil dan “gagal”. Kalau memang gagal itu ditujukan untuk belajar.
  • 36. Manusia dipaksa untuk menerima “kesepakatan bersama” (baca: pola pikir) bahwa ia hanya akan berhasil bila: Punya banyak uang. Punya banyak pengetahuan. Punya koneksi orang dalam. Punya modal yang cukup. Punya tubuh ramping. Diberi kesempatan, dll…”bila” yang tidak mungkin ia bisa penuhi semuanya.
  • 37. Karena “virus” prasangka negatif yang tanpa disadari merasuk ke dalam hatinya, manusia berangsur-angsur “lupa” (tidak yakin/percaya) akan sifat kesempurnaan yang berupa kebaikan, kelebihan, kekuatan dan potensi dirinya.
  • 38. Contohnya: Manusia cendrung TIDAK PERCAYA atau TIDAK YAKIN bahwa: Hidup itu nikmat serta menyenangkan dan karenanya hanya pantas disyukuri. Rezeki sudah diatur cukup dan tidak perlu ada kekurangan. Tubuh bisa menyembuhkan dirinya sendiri. Pikiran dan perasaan lebih kuat dari tindakan. Manusia bisa mengubah hidup dengan mengubah pikiran dan perasaannya. Ikhlas (berserah diri) kepada Tuhan itu mudah dan menyenangkan.
  • 39. Contohnya Manusia cendrung berprasangka bahwa: Hidup itu sudah dan penuh penderitaan. Rezeki itu susah dan selalu tidak cukup. Jika dokter mengatakan “x” tentang kesehatan saya maka itu pasti benar”x”. Lebih banyak orang jahat daripada orang lain. Memelihara perkawinan itu susah. Hidup seperti “judi” (dan kita lebih sering kalah). Ikhlas (berserah diri) itu susah dan sangat sulit dilakukan.
  • 40. Refleksi … dan kamu menyangka terhadap Allah dengan bermacam-macam prasangka (QS. Al-Ahzab: 10) Allah mengikuti prasangka hambanya (Hadits Qudsi). Sesungguhnya prasangkaan itu tidak sedikitpun berguna untuk mencapai kebenaran (QS. Yunus: 36).
  • 41. Untuk menjadi sukses atau kaya, misalnya kita harus menciptakan pikiran yang membuat kita merasa kaya. Kita harus berpikir yang membuat hati kita bahagia, damai, lega atau nyaman. Kalimat “saya ingin kaya” harus kita ubah menjadi “saya sudah merasa kaya (dengan semua yang saya punya)”.
  • 42. “Kebahagiaan ialah sesuatu yang dapat mengantarkan kepada kesuksesan (surga)” (Ali bin Abi Thalib) Refleksi
  • 43. The Power of Positive Feeling Pikiran Positif yang Rasanya Enak
  • 44. Perasaan: Aset Utama Manusia Pikiran dan perasaan (kesadaran) manusia memiliki vibrasi yang paling kuat di alam semesta. Secara objektif, para ahli fisika kuantum juga menegaskan bahwa manusia bisa mengubah realitas (baca: susunan energi quanta) kehidupannya dengan cara mengubah getaran pikiran dan prasangkanya, melalui perasaan di dasar hatinya yang ikhlas.
  • 45. Perasaan: hati atau jantung?
  • 46. Syukur Tenang Sabar Fokus Bahagia Harapan Semangat Keluh Cemas Marah Takut Sesal Dendam Ikhlas Positif Nafsu Negatif PERASAAN Peta Perasaan Ikhlas dan Nafsu Perasaan Positif dan Negatif
  • 47. “Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lengah dan ragu” (Muhammad SAW) DOA = PERASAAN + PIKIRAN
  • 48. Untuk menjadi sukses atau kaya, misalnya kita harus menciptakan pikiran yang membuat kita merasa kaya. Kita harus berpikir yang membuat hati kita bahagia, damai, lega atau nyaman. Kalimat “saya ingin kaya” harus kita ubah menjadi “saya sudah merasa kaya (dengan semua yang saya punya)”.
  • 49. Perasaan positif menghasilkan pikiran dan tindakan positif. Perasaan Pikiran Tindakan
  • 50. Doa yang efektif Meminta Yakin Menerima
  • 51. Minta – Kutahu yg Kumau … Aku dekat… Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada Ku. (Al Baqarah: 186). Kejelasan niatlah yang dimaksud. Sukses adalah sebuah pilihan, kita akan dengan mudah meraihnya asal tahu lebih dulu apa yang kita mau. Persoalannya adalah banyak orang yang tidak tahu apa keinginannya. Niat dalam doanya tidak jelas , sehingga apa yang dicapainya pun melenceng jauh atau lambat.
  • 52. Banyak orang sukses karena sejak awal mereka sudah tahu apa yang diinginkan dan tahu misi hidupnya. Bill Gates: akan menjadi pakar software dan menjadikan komputer sebagai kebutuhan rumah tangga. Henry Ford: “mendemokrasikan mobil”. Mereka tahu bahwa proses jatuh bangun adalah bagian dari proses menunju kepada apa yang menjadi impiannya.
  • 53. Apa yang paling anda inginkan dalam hidup ini? Mengapa anda menginginkan itu? Apa saja yang sudah anda lakukan untuk mewujudkan keinginan itu? Kalau anda berhasil mendapatkan keinginan itu, bahagiakah anda? mengapa? Bisakah anda bahagia tanpa mendapatkan keinginan itu? Apa yang telah anda dapatkan sejauh ini apakah membahagiakan anda?
  • 54. Yakin – Mengijinkan Doa Terkabul “Berdoalah kepada Allah dan yakinlah doa kalian dikabulkan…” (Muhammad SAW) Yakin berarti fokus. Fokuslah apa yang anda inginkan bukan apa yang tidak anda inginkan .
  • 55. Terima – Bersyukur Keras, Bukan hanya Bekerja Keras “… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu”. (QS. Ibrahim:7). Bersyukur karena membayangkan hal yang kita doakan sudah terkabul
  • 56. PERASAAN Pikiran bawah sadar/perasaan menarik semua hal yang selaras dengan gelombang yg dipancarkan. EVENT PELUANG IDE ORANG SITUASI PIKIRAN
  • 57. Revolusi Pola Pikir (Sebuah Pemikiran Kritis)
  • 58. Konsep baru tentang kecerdasan Siapakah yang lebih pintar Albert Einstein atau Mike Tyson? Rudi Hartono atau B.J. Habibie?
  • 59. Menurut Gardner kecerdasan dalam diri manusia terdiri dari : (1) linguistik-verbal, (2) matematis, (3) visio-spasial, (4) interpersonal, (5) intrapersonal, (6) kinestetik, (7) musikal dan (8) lingkungan.
  • 60. “ Otak manusia merupakan sumber bagi banyak hal,” kata seorang ahli otak. Otak manusia me njadi kekuatan fisik bagi pengembangan diri manusia secara keseluruhan.
  • 61. Sebelum manusia mampu berpikir secara rasional-logis, ia terlebih dahulu memakai perasaannya. Emosi, perasaan , pikiran-pikiran emosional - atau apapun nama yang dipakai – jauh lebih tua daripada pikiran rasional – logis manusia.
  • 62. Keputusan – keputusan cerdas yang pernah dibuat manusia merupakan hasil kerja sama antara pikiran emosional – instuitif dan pikiran rasional. Contoh: “ Jam-jam terbaik Inggris” oleh Winston Churchill. Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Soekarno – Hatta.
  • 63. Membangun hubungan dengan orang lain (interpersonal) dan pengenalan diri (intrapersonal) adalah tuntunan dasar manusia.
  • 64. Bagaimana seharusnya akal difungsikan? Otak Rasional (Otak Kiri) Otak Instuitif (Otak Kanan) Otak Spritual Fenomena “Eureka” Archimedes Panca indera !!!!
  • 65. Salah satu produk otak adalah pikiran. Manusia bisa mati, tetapi pikiran-pikirannya bisa terus hidup. Mengapa? Karena pikiran didiskusikan, disosialisasikan. Karena pikiran adalah energi terkuat di alam semesta yang merupakan quanta. Kekuatan otak
  • 66. “Dunia” otak kiri “ Kita hidup di dunia yang didominasi oleh otak kiri, ketika kata-kata dan ukuran logika berkuasa. Kita melupakan aspek kreatif dan instuitif dan perasaan kita.” (Stephen R. Covey). 90 % manusia di bumi didominasi cara berpikir otak kiri.
  • 67. Sesuatu itu kemudian dianalisis sedemikian rupa menjadi bagian-bagian kecil yang sangat objektif (reduksionisme) cara berpikir “pembetulan kesalahan” “meluruskan yang keliru”. Cara ini berpengaruh sangat dalam pada ilmu pengetahuan. Tidak hanya menghasilkan alam yang terpecah-pecah, tetapi juga menghasilkan kemustahilan yang baru.
  • 68. Atau disebut Positivisme (Rasionalisme + empirisme). Aliran yang mengutamakan rasio, yg terdiri dari lima ciri: Logika-empirisme. Fakta Objektif. Determinisme. Reduksionisme atau Fragmentarisme. Asumsi bebas nilai.
  • 69. ” Kecerdasan rapor” atau IQ itu hanya menyumbangkan sekitar 4 % bagi keberhasilan hidup. Paling penting, keberhasilan 90 % ditentukan oleh kecerdasan-kecerdasan lain yang dikemukakan oleh Gardner (Robert Cooper).
  • 70. Untuk menghadapi millenium baru ini menurut Edward de Bono, corak berpikir “hanya otak kiri” tidak cocok lagi. Pertanyaan “what can be” (apa yang mungkin dilakukan) adalah pertanyaan yang relevan untuk masa kini (Edward de Bono, New Thinking for New Millenium , Jakarta: Elexmedia Komputindo, 2000, h.23).
  • 71. Cara berpikir analitis (linear), yang khas otak kiri itu membuat manusia tidak berkembang dengan baik kreativitas hilang karena ia sudah menghadapi sesuatu yang sudah ada. Statis dan tidak menghasilkan sesuatu yang baru. Pertanyaan “apa yang mungkin” ciri khas imajinatif otak kanan, akan membawa ribuan kemungkinan dan ribuan kreativitas.
  • 72. Tren yang dipotret oleh Edward de Bono ini, slowly but surely, menjadi tren baru di semua bidang kehidupan. Pemikiran konstruktif dan imajinatif hanya dapat muncul dengan corak berpikir otak kanan. Gayanya bersifat lateral (menyamping).
  • 73. Model “Dua Otak” Roger Sperry Plato, model Dionysian, Nietszche, Jung, Kostler’s, Yog Aristoteles, model Applonian, Marx, Freud, Kostler’s Tipe ideal Ide, mimpi, asosiasi bebas, halusinasi Ego, sadar, super ego Aspek psikoanalitik Bagus sekali, terutama untuk ruang atau gambar Kurang bagus Orientasi spasial Lived time, tak berwaktu Sekuensial, terukur Waktu Musik, mimpi yang dalam, imajinasi, gestalt recognition Membaca, menulis, aritmetika, keterampilan motorik dan sensorik Kekhususan fungsi Low sense of self, kurang inisiatif, berfokus pada ”hutan” Intropeksi, berkehendak, berinisiatif, mengenal diri, berfokus pada ”pohon” Kemampuan memutuskan Tidak ada tata bahasa dan kalimat, sedikit kata-kata Kaya kata-kata, kalimat dan tata bahasa yang baik Bahasa Instuitif, artistik Rasional, logis Gaya berpikir Konkret, holistis Abstrak, linier, analitis Pikiran KA NAN KIRI BELAHAN OTAK
  • 74. Model “Empat Otak” Ned Hermann Aplikasi Hub. Sosial Emosional Spiritualitas Adversity Gaya Interpersonal Sosial Kinestetis Emosi Aplikasi Pengontrolan Konservatif Organisasional Administratif Gaya Organisasi Sekuensial Planning Terperinci KANAN BAWAH (Social Thinking) KIRI BAWAH (Implementation Thinking) Aplikasi Imajinasi Artistik Sintesis Non linier Gaya Holistis Instuitif Integrasi Sintesis Aplikasi Logika Analitikal Matematik Teknik Saintifik Gaya Logis Analitis Faktual Pengukuran KANAN ATAS (Future Thinking) KIRI ATAS (Analytic Thinking)
  • 75. Kekeliruan dalam pendidikan Arah pendidikan menjadi keliru karena tiga paradigma dasar yang membentuknya: ukuran kecerdasan adalah nilai matematika dan bahasa BUKAN ”life skill”. kunci kesuksesan adalah nilai-nilai IQ (rapor, indeks prestasi dan lain-lain). Orientasi pada ”permainan akademis”.
  • 76. Konsekuensi paling tragis atas pendewaan otak kiri itu adalah hilangnya kearifan dari diri manusia. Eksploitasi, baik terhadap alam maupun diri manusia itu sendiri, berkembang pesat.
  • 77. Kemampuan linguistik verbal matematis ”merajai” dunia. Jarang penghargaan diberikan kepada penulis puisi, novelis, dramawan, olahragawan atau pelukis sebagai orang-orang yang cerdas.
  • 78. Fact… SISTEM SEKOLAH HANYA MENGAJAR BEBERAPA ANAK SISTEM ELIMINASI
  • 79. SISTEM ELIMINASI MENTAL & EMOSIONAL TIDAK AMAN RASA TAKUT DICAP “BODOH” & TIDAK MAMPU BERADAPTASI TAKUT TERELIMINASI
  • 80. SISTEM PENDIDIKAN DIDESAIN UNTUK TIDAK BERUBAH DIDESAIN UNTUK BERTAHAN HIDUP MEMBELENGGU KEBEBASAN BERPIKIR
  • 81. Kemampuan memecahkan masalah – problem solver tidak hanya ditentukan oleh ”kecerdasan rapor” tersebut. Tapi banyak jenis kecerdasan lainnya. Dengan cara ini sistem pendidikan kita hanya mengakui satu atau dua jenis kecerdasan saja (sistem eliminasi). Hasil EAS bukan gambaran utuh kecerdasan anak didik
  • 82. PERLUNYA MERUBAH POLA PIKIR Mengapa perlu perubahan pola pikir?
  • 83. Karena Aturan Telah BERUBAH ERA AGRAGRIA ERA INDUSTRI ERA INFORMASI .
  • 84. Rencana pensiun Pemerintah/perusahaan bertanggungjawab atas pensiun anda. Karyawanlah yang bertanggungjawab atas masa pensiunnya.
  • 85. Harga diri Anda semakin berharga saat semakin tua Anda semakin kurang berharga saat semakin tua.
  • 86. Status karyawan Orang menjadi karyawan seumur hidup Semakin banyak orang menjadi agen bebas.
  • 87. Ketergantungan terhadap pemerintah Anda dapat mengandalkan pemerintah untuk menjamin anda jika anda dan keluarga anda mendapat masalah finansial. Para politisi mulai membuat janji-janji untuk menyelamatkan sesuatu, peluang-peluang mereka usulkan untuk diselamatkan sebenarnya telah hilang.
  • 88. Pola pikir abad industri tidak dapat digunakan pada era informasi. Era informasi sekarang diperlukan kemampuan merubah pola pikir dengan cepat. Persaingan: Kaya VS Miskin Cerdik VS ”Pintar” Survival VS Surrender Dengan demikian formula kemenangan hidup berubah.
  • 89. TIM KEPEMIMPINAN MISI Produk Hukum Sistem KOMUNIKASI/ INTERPERSONAL Manajemen Cash Flow
  • 90. Teknik-teknik dasar dalam menangani manusia Jangan mengkritik, mencerca atau mengeluh. Berikan penghargaan yang jujur dan tulus. Bangkitkan minat dalam diri orang lain.
  • 91. Enam cara untuk membuat orang lain menyukai anda Bersungguh-sungguhlah menaruh minat pada orang lain. Tersenyumlah. Ingat bahwa nama seseorang bagi orang bersangkutan merupakan suara yang paling manis dan terpenting dalam bahasa apapun. Jadilah pendengar yang baik. Dorong orang lain untuk bicara tentang diri mereka. Bicaralah mengenai minat orang lain. Buat orang lain merasa penting dan lakukan itu dengan tulus.
  • 92. Bagaimana memikat orang lain mengikuti cara berfikir anda Satu-satunya cara untuk memperoleh manfaat paling banyak dari perdebatan adalah menghindari perdebatan itu sendiri. Perlihatkan respek terhadap pendapat orang lain. Jangan pernah berkata, “Anda salah”. Kalau anda salah, akuilah dengan cepat dan simpatik. Mulailah dengan cara yang ramah.
  • 93. Usahakan orang lain mengucapkan “ya, ya” dengan segera. Biarkan orang lain yang lebih banyak berbicara. Biarkan orang lain merasa bahwa itu adalah idenya.
  • 94. Pola Pikir Orang Kebanyakan
  • 95. SIKAP KITA? PASRAH/ Menyerah MARAH/ BALIK BALAS BELAJAR Mengharapkan keajaiban. Cari aman. Melakukan hal-hal benar. NGERI AMBIL RESIKO Bijak, makmur, bahagia Menyalahkan orang lain, pekerjaan, dll
  • 96. PASRAH/ Menyerah Mengharapkan keajaiban. Cari aman. Melakukan hal-hal benar. NGERI AMBIL RESIKO RASA TAKUT POLA PIKIR ORANG KEBANYAKAN
  • 97. Menghindari Perangkap Hidup Terbesar Tidak Bekerja Semata-Mata Demi Uang Takut tidak punya uang. Bekerja demi uang. Kebanyakan orang menjadi budak uang.
  • 98. Bagaimana perasaan kita bila kita mendapat slip gaji?
  • 99. Pola bangun, bekerja, mendapat gaji dan membelanjakan atau membayar tagihan, bangun, bekerja dan seterusnya. Kehidupan kita pun selamanya digerakkan dan dijalankan oleh dua emosi yaitu ketakutan dan ketamakan .
  • 100. Tawarilah mereka gaji lebih banyak, dan merekapun akan meneruskan pola yang sama bahkan meningkatkan pengeluaran mereka.
  • 101. Mereka pergi bekerja dengan harapan uang akan datang dan mengobati ketakutan mereka , tetapi ternyata tidak. Ketakutan itu tetap menghantui mereka, dan karenanya mereka kembali bekerja keras dengan fisik bukan dengan akal , lagi-lagi berharap uang akan menenangkan ketakutan mereka,dan sekali lagi ternyata tidak.
  • 102. Uang telah mengendalikan mereka dan mereka menolak untuk mengatakan kebenaran ini. Uang menguasai emosi mereka dan karena itu juga menguasai pola pikir mereka. Tidak tergantung pada uang justru kita mampu mengendalikan kekuatan uang.
  • 103. Pekerjaan memang penting tapi hanya solusi jangka pendek. Masalah ketakutan dan ketamakan adalah masalah seumur hidup. Jika tidak terlebih dahulu menyelesaikan masalah ketakutan dan ketamakan ini, kita hanya akan menjadi budak dengan bayaran tinggi.
  • 104. Kebanyakan orang menggunakan ketakutan dan ketamakan melawan diri mereka sendiri. DISINILAH KEBODOHAN DIMULAI. Kebanyakan orang menjalani hidup mereka dengan mengejar upah, membayar kenaikan, dan keterjaminan kerja karena emosi ketakutan dan ketamakan, TIDAK SUNGGUH-SUNGGUH BERTANYA KEMANA PIKIRAN YANG DIGERAKKAN EMOSI ITU AKAN MENUNTUN MEREKA.
  • 105. Teruslah memakai otak kita, bekerjalah secara cuma-cuma dan pikiran kita akan segera menunjukkan bagaimana cara mencukupi kebutuhan kita dan berpenghasilan jauh melampaui apa yang pernah dibayarkan kepada kita.
  • 106. Paradigma otak kanan akan menghasilkan dunia yang lebih luas. Untuk memperoleh sesuatu yang lebih bermakna, manusia harus belajar melihat sesuatu secara terpadu (integral) dan menyeluruh (holistik). Cara berpikir linear yang tipikal otak kiri cukup baik, tetapi corak itu tidaklah cukup untuk menjawab permasalahan manusia.
  • 107. Komponen-komponen itu meliputi: (1) indra, (2) rasio, (2) emosi, dan (4) instuisi. Belahan-belahan otak sendiri telah menjadi ”tempat” bagi komponen-komponen dasar tersebut. Konsekuensi logisnya, gerakan-gerakan tubuh (kinestetis), kecakapan pemecahan masalah, kematangan emosi, dan kepiawaian menggali alam bawah sadar merupakan keterampilan utama cara mengubah belajar dan cara berpikir. Gilirannya nanti, mengubah manusia secara keseluruhan.
  • 108. Kodrat Berbahasa Words don’t mean, but people mean. Muatan kata-kata justru terletak pada penafsiran masing-masing atau PERSEPSI.
  • 109. Mengapa bahasa: Bahasa dan tangan adalah hal yang paling mencolok perkembangannya dalam evolusi manusia. Bahasa dan tangan menggambarkan kesempurnaan otak manusia. Secara simbolis bahasa dan tangan adalah alat kekuasaan manusia.
  • 110. Pahami Makna Tutur Kata PIKIRAN BAWAH SADAR/PERASAAN (getaran positif atau negatif) PIKIRAN KATA-KATA, GAMBAR & WARNA
  • 111. Van Peursen menyatakan bahwa bahasa adalah alat bagi manusia untuk belajar karena bahasa “membungkus” pengalaman-pengalaman manusia bagi manusia lainnya dari rentang waktu yang berbeda-beda. Bahasa adalah sistem simbol.
  • 112. Bahasa dapat menunjukkan cara kerja otak. Hanya dengan berbahasa pekerjaan pikiran manusia dapat diamati.
  • 113. Kata-kata mencerminkan pola pikir ” Saya harus mencari pekerjaan yang aman dan terjamin, dengan bayaran tinggi dan tunjangan bagus”. ” Saya tidak mau kerja kalau tidak dibayar, karena saya biasa dibayar Rp. 100.000 sehari. ” Saya tidak mau kalau bukan saya yang mengerjakannya, karena tidak ada yang sebaik saya.” ” Saya mencari staf saya untuk didelegasikan mengikuti diklat tertentu”.
  • 114. ” Saya mencari rekan untuk menjalankan usaha saya”. ” Udahlah tidak usah macam-macam, kita cari aman saja.” ” Andaikan tunjangan penghasilan saya diperbesar, pasti masalah saya teratasi.”
  • 115. ” Kita pasrah saja mendapatkan gaji sekian, yang penting bisa mencukupi kebutuhan dasar kita saja dulu, daripada kita mengalami kesulitan.” ” Belajar yang rajin, mendapat rangking, lulus dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi atau menjamin.”
  • 116. Fenomena Eureka: Berpikir Bisosiatif Caranya: Jadilah outsider dari masalah yang dihadapi. Atau sering disebut keluar dari permasalahan. Melihat gambaran yang utuh atau holistik. Kombinasi pemain dan penonton. Pendekatan kreatif.
  • 117. Dua cara berpikir Generatif Berbagai arah Provokatif Membuat lompatan Fleksibel Menerima semua kemungkinan Tidak ada kategorisasi Jelajahi yang paling tidak tepat Seba kemungkinan Selektif Satu arah saja Analitis Berurutan Kaku Memusatkan perhatian Ada kategorisasi & klasifikasi Ikuti jalur yang paling tepat Proses terbatas BERPIKIR LATERAL BERPIKIR VERTIKAL
  • 118. 9. Enam Belas Titik Hubungkanlah enambelas titik berikut dengan menarik garis lurus sebanyak 6 (enam) kali tidak boleh terputus dan harus mengenai 16 titik tersebut.
  • 119.  
  • 120. Isi otakmu! Pompakan informasi kedalamnya. Beri otakmu sebanyak mungkin material mentah. Kemudian, berikan kesempatan padanya untuk mengolahnya. (Yosio Nakamata)
  • 121. Makanan otak: Makanan bergizi Berpikir rasional Menata perasaan Mengembangkan spritualitas Melatih tubuh Melatih indra.
  • 122. Tahap berpikir kreatif (Graham Wallas): Preparasi (persiapan) Inkubasi (pengeraman) Iluminasi (penerangan) Verifikasi (pembuktian)
  • 123. GELOMBANG OTAK AKTIVITAS/ bingung, pusing tujuh keliling 13 - 28 BETA KONSENTRASI/ HENING 7 – 13 CPS ALPHA MIMPI 3,5 – 7 CPS THETHA PULAS 0,5- 3,5 CPS DELTA
  • 124. Menjadi kreatif Prestasi saya 99 % usaha dan 1 % ilham (Thomas Alfa Edison). Kreatifitasnya dibuktikan melalui lebih dari 1000 penemuan – percaya bahwa kreatifitaslah kunci keberhasilan. 5000 buah lampu pijar rusak sebelum Edison menemukan 1 lampu pijar yang baik. Jangan gampang menyerah.
  • 125. Kreatifitas adalah hasil sebuah latihan. Suatu upaya terus menerus tanpa kenal lelah. Dengan demikian kreatifitas yang tidak dilatih akan lumpuh. Orang kreatif pada umumnya nyentrik. Contoh: Bill Gates (Microsoft), Steve Jobs (Apple Computers), Michael Dell (Dell Computers), Albert Einstein, Thomas Edison, Leonardo da Vinci.
  • 126. Sering orang kreatif di”singkirkan” karena aneh cara berpikirnya. Manusia umumnya punya potensi kreatif. Atau sanggup berpikir kreatif.
  • 127. Otak kanan = dunia yang hilang Huruf kanji merefleksikan gambar (pictograph script) yang hanya bisa dibaca dengan otak kanan, sedangkan otak kiri hanya bisa membaca huruf katakana dan hiragana (phonetic script).
  • 128. Kebudayaan manusia akan beralih ke kebudayaan gambar. Hal ini akan berimplikasi pula pada perubahan besar-besaran dalam cara berpikir, cara belajar, dan termasuk model pendidikan. Gagasan yang baik bukan ditulis, melainkan digambar! “Gambarlah gagasan anda,” katanya (Chia, 2000), Itu semua merupakan kerja otak kanan.
  • 129. Ini sagnat menraik Menuurt sbeauh penilitean di Cmabrigde Uinervtisy, tdaik menjadi maslaah bgaimanaa urtaun hufur-hufur di dlaam sebauh kaat, ynag palngi pnteing adlaah leatk hruuf partema dan terkhair itu bnaer. Siasnya dpaat brantaaken saam skelai dan kmau maish dpaat mebmacanya tnpaa msaalah. Hal ini kerana oatk masunia tdaik mambeca seitap huurf msaing-msaing, tatepi ktaa kesuleruhan. Manejkubakn naggk?
  • 130. Otak manusia lebih mudah membaca menggunakan gambar atau bentuk!!
  • 131. Untuk menjadi pintar, otak kanan harus diberikan “pekerjaan” sebagaimana yang biasa diberikan pada otak kiri. Bedanya kalau “pekerjaan” otak kiri berkaitan erat dengan kata-kata dan bahasa, “pekerjaan” otak kanan berkaitan erat dengan musik, gambar dan warna-warni. Latihan dengan “mind mapping”
  • 132. Rasa humor pada anak-anak, harus diberdayakan sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa “sersan” (serius tapi santai) dalam belajar.
  • 133. Dualisme otak kiri-kanan adalah terapi terhadap “kebodohan” dan ketidakmampuan berpikir.
  • 134. Delapan prinsip berpikir kreatif Leonardo da Vinci: Curiosita : rasa ingin tahu yang mendalam. Dimostrazione : menguji pengetahuan melalui pengalaman, ketekunan dan siap belajar dari kesalahan. Sensazione : penajaman indera terus menerus. Sfumato : kesediaan untuk menerima hal-hal yang tidak pasti atau tampak bertentangan.
  • 135. Arte/Scienza : mengembangan keseimbangan ilmu dan seni, logika dan imajinasi. “otak kiri – otak kanan”. Corporalita : pemupukan keunggulan, keterampilan dua tangan, kebugaran, dan sikap tubuh yang benar. Connessione : pengakuan dan penghargaan terhadap keterkaitan semua hal. Berpikir secara sistemik .
  • 136. Berpikir cara Albert Einstein Menemukan masalah yang tepat . Carilah masalah yang memiliki kemungkinan jawaban. Bahkan kalau perlu ciptakan masalah itu. Memecahkan polanya . Lampauilah aturan-aturan yang baku, yang membuat seseorang terikat jawabannya. Pecahkan pola yang selama ini dipakai. Jangan takut bila pemecahan pola tersebut bertentangan dengan ide umum.
  • 137. Melanggar aturan . Pemecahan pola akan membuat pelanggaran aturan. Aturan baku yang selama ini dipegang harus berani dilanggar. Dalam berpikir, pola-pola baru harus lahir. Dan itu hanya dapat terjadi jika seseorang berani melanggar aturan. Dalam berpikir, pembangkangan ide umum itu bukanlah hal yang salah. Tumbuhkan solusi Tumbuhkan ide-ide hebat Sabar dan tunda penilaian Abaikan fakta-fakta yang tak menyenangkan Tantanglah para ahli.
  • 138. Syarat relaksasi: Lingkungan yang tenang Menetapkan satu objek untuk memusatkan perhatian Sikap pasif (pasrah) Posisi nyaman.
  • 139. Contoh relaksasi: Shalat Tahajjud Meditasi Refreshing: jalan-jalan, mancing, berlibur atau rekreasi, karaoke, atau cukup duduk tenang sambil minum kopi dsb. Olahraga.
  • 140. Bagaimana relaksasi menimbulkan kreatifitas: Dalam suasana relaks atau tubuh relaks, otak berada dalam keadaan terangsang secara siaga – berada dalam stadium inkubasi – yang menjadi kunci masuk bagi kekuatan bawah sadar.
  • 141. Diduga penyakit-penyakit: darah tinggi, jantung terjadi karena kondisi tubuh yang tidak pernah relaks. Pada kondisi tegang asam laktat dalam darah naik dan tingkat kecemasan tinggi timbulnya banyak penyakit.
  • 142. Kapan relaksasi diperlukan: Setiap kali ingin berpikir jernih atau ketika hendak mengambil keputusan penting. Jika ingin menenangkan pikiran setelah rapat atau peristiwa menegangkan. Sebelum pulang ke rumah (atau dalam perjalanan pulang) sehingga pekerjaan tidak akan membebani pikiran di rumah. Jika merasa tegang, cemas dan tertekan.
  • 143. Kondisi Alpha Cara brainstorming (ASBUN): Ciptakan suasana santai Bicara apa saja Catat dan rekam pembicaraan Pilih topik aktual dan relevan Bicara apa saja dari topik yang dipilih Fokuskan topik Simpulkan.
  • 144. Bila anda sedang sumpek memikirkan sebuah masalah yang membuat otak menjadi buntu dan beku, maka BERSANTAILAH, ENJOY-lah, pergilah ke kafe atau pinggiran pantai, dan biarkanlah otak memberi jawaban dengan caranya sendirinya. ASBUN (No Action Talk Only) sering diremehkan padahal dengan ASBUN memungkinkan ide-ide tercurah, keluar semuanya dan semaunya.
  • 145. Otak instuitif Insight atau kilasan jawaban yang datang tiba-tiba. Datang melalui usaha-usaha kreatif sebelumnya. Berpikir rasional, dengan fakta-fakta yang jelas, menjadi awal bagi lahirnya instuisi.
  • 146. Jejak Tuhan dalam Otak Diri manusia adalah “Work of God” atau “Word of God”. Tuhan ada di dalam langkah Tuhan ada di dalam darah Tuhan ada di dalam hati Tuhan ada di mana-mana Tuhan ada dan menyatu di dalam diri.
  • 147.  
  • 148. Kehadiran Tuhan lebih bersifat potensial daripada fisikal. Ada sesuatu dalam diri manusia yang dapat menghantarnya pada keyakinan terhadap keberadaan Tuhan (kekuatan yang melebihi manusia). Kecendrungan itu menyatu dalam diri manusia sehingga seperti halnya kebutuhan makan, minum, dan seks yang tak perlu diajarkan.
  • 149. Ibnu Sina: Mencari ilmu sama dengan mencari Tuhan, Jejak Tuhan pasti ada dalam setiap ciptaanNya, terutama manusia sebagai ciptaan paling sempurna.
  • 150. KESIMPULAN: 10 Hukum Dasar Otak Manusia Otak menyimpan informasi dalam selnya. Otak memiliki komponen untuk menciptakan kebiasaan-kebiasaan dalam berpikir dan berperilaku. Otak menyimpan informasi dalam bentuk kata, gambar dan warna. Otak tidak membedakan fakta dan ingatan, otak bereaksi terhadap fakta persis sama dengan reaksinya terhadap ingatan. Imajinasi dapat memperkuat otak dan mencapai apasaja yang dikehendaki.
  • 151. Konsep dan informasi dalam otak disusun dalam bentuk pola-pola. Otak dapat menerima sekaligus menolak pola-pola itu. Otak terikat sekalligus tidak terikat dengan pola. Alat-alat indera dan reseptor saraf menghubungkan otak dengan dunia luar. Latihan indera dan latihan fisik dapat memperkuat otak.
  • 152. Otak tidak pernah istirahat. Ketika otak rasional kelelahan maka otak instuitif akan melanjutkan. Otak dan hati berusaha dekat. Otak yang diasah terus menerus dapat membawa pemiliknya ke jalan kebajikan dan kebijaksanaan, serta ketenangan jiwa. Kekuatan otak turut ditentukan oleh makanan fisik yang diterima otak.
  • 153. Optimalisasi otak Melihat secara utuh. Melihat dibalik penampilan objektif. Luangkan waktu jeda 10 menit setiap hari.
  • 154. Hambatan Merubah Pola Pikir
  • 155. Hambatan … Ketakutan. Sinisme. Kemalasan. Kebiasaan. Arogan.
  • 156. Hambatan … Ketakutan Setiap orang punya rasa takut. Tapi bukan ketakutan itu masalahnya. Bagaimana anda menangani atau mengatasi ketakutan itu. Bagaimana kita mengatasi kegagalan itulah yang membuat perbedaan dalam hidup ini.
  • 157. Sinisme Kita semua mempunyai kekhawatiran. ”Saya tidak pandai.” ”Saya tidak bagus”. ”Dia jauh lebih bagus dari saya”. Kekhawatiran sering melumpuhkan kita. Kita selalu berandai-andai ”Bagaimana jika?” atau ”Bagaimana jika perekonomian hancur?” ”Bagaimana jika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang saya rencanakan?” Kadang-kadang teman-teman kita bertanya ”Jika itu gagasan bagus, mengapa orang lain tidak melakukannya?” atau ”Itu tidak akan berhasil.
  • 158. Kemalasan Orang malas dan sibuk adalah sama. Kebanyakan dari kita menjalani kesibukan karena merupakan cara efektif untuk menghindari sesuatu yang tidak ingin dihadapi. Karena ketakutan tidak mempunyai uanglah orang semakin keras bekerja dan berarti sibuk. Sekali lagi emosilah yang mengendalikan mereka. Bukan menggunakan pikiran mereka bagaimana cara mengatasi rasa takut itu.
  • 159. Misalnya ketika anak kita meminta sesuatu yang memang diperlukannya. Kadang-kadang kita menjawab permintaan anak kita dengan kata-kata: ”Ayah tidak dapat membelinya”. Sejak mengatakan kata-kata itu maka otak kita telah tertutup. Seharusnya kita bertanya ”Bagaimana saya bisa membelinya” atau ”bagaimana mengatasi masalah ini?”. Setelah itu otak anda dipaksa untuk berpikir keras. Otaklah yang memecahkan masalah bukan uang atau yang lain.
  • 160. Kebiasaan Sebagai contoh: apa yang dilakukan oleh kebanyakan PNS atau pegawai pada umumnya setelah mendapat slip gaji mereka? Saya mempunyai kebiasaan membayar dulu rekening listrik, air dan telepon dan tagihan utang saya. Terakhir ”membayar” diri saya. Menurut anda apakah kebiasaan itu menganiaya diri sendiri atau tidak?
  • 161. Tetap bayar tapi belakangan. Mengapa demikian? Dengan cara seperti itulah kita belajar menggunakan otak kita dalam kehidupan riil. Memotivasi untuk berpikir lebih cerdas. Menggunakan emosi untuk berpikir bukan berpikir dengan emosi. Kebiasaan membayar diri kita belakangan menyebabkan kita menjadi malas dan menyerah. Karena kalau semua kewajiban itu telah terbayar kita sesaat ”lega” dan menjadi malas.
  • 162. Arogan Arogan = ego + kebodohan. Arogan = percaya bahwa apa yang tidak saya ketahui adalah tidak penting. Banyak orang yang menggunakan arogansi untuk menyembunyikan kebodohan mereka sendiri. Mereka berusaha memenangkan diskusi dengan menggertak. Jelas mereka tidak mengetahui apa yang mereka bicarakan. Mereka tidak berbohong, tetapi mereka tidak mengatakan kebenaran.
  • 163. Bagaimana Memulai Merubah Pola Pikir? Kekuatan Jiwa/Semangat. Kekuatan Pilihan. Kekuatan Persahabatan. Kekuatan Belajar dengan Cepat. Kekuatan Disiplin Diri. Kekuatan Fokus dan Keyakinan. Kekuatan Pahlawan. Kekuatan Memberi. Kekuatan Ambisi. Kekuatan Memulai Hal Baru. Kekuatan Bersikap Baik pada Diri Sendiri. Kekuatan Bertindak.
  • 164. Change and growth take place when a person has risked himself and dares to become involved with experimenting with his own life (Herbert Otto) Perubahan dan perkembangan akan terjadi, jika seseorang mengambil resiko dan berani untuk terlibat dengan melakukan eksperimen dalam hidupnya Terimakasih…
  • 165. Terimakasih… “ Seseorang sebelum menentukan komitmen, yang ada cuma keraguan, melirik peluang mundur, sehingga tidak ada keberhasilan mengenai semua upaya kreasi dan inisiatif. Hanya ada satu kebenaran dasar yang jika diabaikan mematikan semua impian dan rencana indah. Pada saat seseorang memutuskan untuk berkomitmen, Tuhan pun mendampingi”. (W.N. Murray)







0 komentar:

Posting Komentar