Senin, 27 Februari 2012

Mengenal Chi

Tubuh manusia pastilah bukan sekedar ruang kosong. Ia terdiri
dari ribuan bahkan jutaan kehidupan lain, selaras dan membentuk
kehidupan yang lebih besar. Kehidupan itu sendiri adalah energi atau
dalam Feng shui disebut chi. Chi berkumpul membentuk sel, jaringan sel,
organ, lalu jaringan organ yang pada akhirnya membentuk tubuh. Setiap
struktur yang terbentuk membawa energi dengan sifat dan
karakteristiknya.

Chi adalah sesuatu yang hidup, maka dia juga
harus berinteraksi dengan chi yang lain untuk menunjang dirinya. Chi
dalam tubuh mansuia juga harus memiliki konektifitas terhadap chi dari
luar tubuh manusia. Layaknya manusia dalam lingkungan sosial yang harus
berhubungan dengan manusia lain, chi dalam tubuh manusia juga harus
berhubungan dengan chi-chi yang lain.

Ada banyak chi yang
terdapat di sekitar tubuh manusia, diantaranya adalah chi dari
lingkungan tempat tinggal, lebih luas lagi lingkungan semesta, demikian
pula sebaliknya. Hubungan ini menyebabkan munculnya sensitifitas dalam
tubuh manusia terhadap keadaan lingkungan sekitarnya.

Saat chi di
dalam tubuh Anda bisa bersinergi dan menyatu dengan chi di lingkungan
rumah, sensasi yang muncul adalah rasa nyaman. Sensani ini kemudian
melahirkan sensasi lain, seperti rasa sehat, bahagia, damai, serta
sensasi-sensai lain yang membentuk chi positif. Demikian sebaliknya,
jika chi di lingkungan rumah tidak bersahabat dengan chi Anda, Anda akan
mengalami hambatan atau tekanan. Terkadang tanpa Anda sadari, Anda
cenderung untuk tinggal di dalam rumah yang memiliki chi seperti yang
Anda miliki.

Saat Anda mengalami sakit flu, hal ini mungkin saja
terjadi karena sirkulasi udara di rumah Anda tidak baik. Sehingga chi
yang ada di dalam tubuh Anda terpengaruh oleh chi lingkungan rumah. Tapi
kemungkinan lainnya adalah saat membeli rumah, Anda memilih tempat yang
chinya tidak mendukung kesehatan Anda.

Beberapa kasus yang
ditangani master feng shui membuktikan adanya korelasi antara chi
lingkungan rumah tinggal dengan chi penghuninya. Seseorang yang merasa
kesepian dan mudah terserang penyakit, disebabkan letak rumahnya yang
berdiri sendiri di sebuah bukit tanpa ada bangunan lain di sekitarnya.

Rumah
seperti ini memang dapat mendatangkan rasa hening dan jauh dari kesan
sibuk dan keramaian. Tapi bentuk banguna yang berdiri sendiri, tanpa ada
perlindungan dari bangunan yang lain membuat rumah tersebut tidak
memiliki chi proteksi. Meskipun rumah tersebut memiliki pemandangan yang
indah karena letaknya yang berada di atas bukit, kondisi sekeliling
rumah tersebut tidak tidak memperlihatkan chi sama sekali.

Tak
hanya dengan rumah tinggal, tapi mendirikan bangunan usaha juga harus
memperhatikan keselarasan pemilik dengan lingkungannya. Hubungan sebab
akibat selalu berlaku di alam semesta. Dan sebagai bagian dari semesta
kita harus peka terhadap hal ini.  Feng shui adalah salah satu jembatan
terbaik yang dapat menghubungkan diri Anda dengan lingkungan di sekitar
Anda guna mencapai kemakmuran.

Harmoni yang diciptakan melalui
prinsip 5 elemen membuat Anda mampu memahami chi dalam diri Anda untuk
selanjutnya diorientasikan dan diselaraskan dengan lingkungan.
Pengetahuan dan pemahaman tentang prinsip keseimbangan ini nantinya akan
dapat membantu Anda menentukan lokasi mana yang terbaik dan
memungkinkan peningkatan kesehatan serta financial Anda.

Alam juga Punya Rasa

Perusakan
terhadap lingkungan adalah salah satu faktor yang menyebabkan chi
negatif pada lingkungan. Disadari atau tidak chi negatif ini dapat
mempengaruhi chi di dalam tubuh manusia. Membuang sampah sembarangan
adalah salah satu contoh perusakan lingkungan yang menyebabkan banjir.
Chi negatif yang terbentuk akhirnya masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan
berbagai macam penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan penyakit
lain. Sedangkan lingkungan yang dipelihara akan membangkitkan chi
positif, dan mengirimkan chi positif tersebut ke dalam tubuh manusia.

Merawat
lingkungan sekitar tempat tinggal, juga berarti merawat pribadi.
Seperti halnya manusia yang ingin dipelihara, semesta raya pun memiliki
rasa yang sama. Perusakan terhadap alam sama artinya dengan merusak
konektivitas kita menuju kemakmuran. Lagipula tidakkah kita rindu dengan
sapaan hangat sinar mentari dan kicau burung di pagi hari?

Sumber : successenergizer.com

0 komentar:

Posting Komentar