Senin, 28 Februari 2011

penemuan arkeologi yang aneh

0 komentar
Banyak penemuan arkeologi aneh telah dibuat dalam sejarah modern. Ratusan artefak telah digali yang membuat bingung ilmuwan dan menantang manusia modern untuk melihat sejarah. Banyak objek-objek ini telah diberi label artefak yg tak sesuai pada tempatnya atau anakronisme.Penemuan-penemuan arkeologi selalu kontroversial dan komunitas ilmiah sangat selektif dalam hal apa yang mereka terima sebagai sebuah kenyataan. Setiap objek dalam daftar ini telah dituduh sebagai suatu tipuan yang rumit. Dalam banyak kasus, konspirasi adalah satu-satunya penjelasan, tanpa menulis ulang buku-buku sejarah yang luas di dunia. Artefak ini menceritakan kisah peradaban kuno, kontrak trans-samudera Pra-Columbus, dan kemajuan teknologi misterius. Banyak dari penemuan arkeologi ini yg menjadi tantangan bagi teori evolusi, serta keyakinan agama.

Berikut ini adalah penemuan arkeologi yg aneh & kontroversial. cekidut :
Acámbaro Figures

Spoiler for Acámbaro Figures:
Discovered:1944

Quote:


Acámbaro Figures adalah koleksi patung keramik kecil yang diduga ditemukan di Acámbaro, Guanajuato, Meksiko.Ditemukan oleh Waldemar Julsrud pada bulan Juli 1944. Menurut laporan, Julsrud menemukan artefak ini saat menunggang kuda di daerah Acámbaro. Dia menyewa seorang petani lokal untuk menggali tokoh yang tersisa, membayar dia untuk setiap objek yang ia temukan. Akhirnya, petani dan asistennya menemukan lebih dari 32.000 Figures, termasuk representasi dari segala sesuatu dari dinosaurus dan orang-orang dari seluruh dunia, termasuk Mesir, Sumeria, dan Kaukasia. The Acámbaro Figures telah disebut sebagai artefak palsu, seperti yang jelas terlihat sebagai buatan manusia dan menggambarkan berbagai macam spesies dinosaurus. Menurut semua buku-buku sejarah, manusia tidak tinggal di zaman dinosaurus. Setelah penemuan ini, banyak kreasionis dari seluruh dunia memproklamasikan penemuan ini sbg artefak yang sah. Jika figures ini asli, bisa berdiri sebagai bukti kredibel untuk hidup berdampingan dengan dinosaurus dan manusia, yang akan sangat merusak teori evolusi dan menawarkan dukungan untuk penafsiran literal dari Alkitab.Upaya telah dilakukan untuk menentukan umur dari artefak ini menggunakan Termoluminesensi, dan hasilnya menunjukkan tanggal sekitar 2.500 SM. Seorang pria bernama Don Patton mengklaim dia menemukan usia radiokarbon untuk angka-angka mulai dari 6500 tahun ke 1500 tahun yang lalu, Namun, obyek berada dalam kondisi sangat baik dan tidak menunjukkan bukti karakteristik yang telah di dalam tanah selama minimal 1500 tahun. Jika mereka artefak otentik, mereka harus tergores dan dirusak oleh tanah berbatu, yang merupakan karakteristik dari objek lain yang ditemukan di daerah Meksiko. pendukung lain dari penemuan ini mengklaim bahwa detail yang luar biasa dari dinosaurus menggambarkan sebuah pengalaman langsung dengan makhluk itu (dinosaurus). Sampai saat ini, tidak ada arkeolog atau paleontologi kredibel yg menerima ini sebagai sebuah penemuan yg valid.

The Dropa Stones

Spoiler for The Dropa Stones:
Discovered:1938

Quote:


Pada tahun 1938, sebuah ekspedisi arkeologi telah dikirim untuk menyelidiki wilayah terpencil di Pegunungan Baian-Kara-Ula di perbatasan yang memisahkan Cina dan Tibet. Kelompok ini menemukan serangkaian gua di puncak gunung. Gua berisi koleksi besar kuburan dan dinding-dindingnya dihiasi dengan gambar orang dengan kepala memanjang bersama dengan gambar matahari, bulan dan bintang-bintang. Para arkeolog menemukan kuburan dan menemukan sisa-sisa makhluk kuno. Kerangka ini memiliki tinggi kurang dari tiga kaki, dgn tengkorak besar yg abnormal. Di dalam makam ini terdapat beberapa koleksi piringan batu . berdiameter hampir 12 inchi, dengan lubang di tengahnya. Obyek ini memiliki alur pada permukaannya dan keluar berputar dari tengah lubang membentuk spiral anda. inspeksi lebih dekat menunjukkan bahwa sebenarnya ada garis ukiran kecil atau tanda pada alur tersebut .batu ini dinamakan Dropa Stones. penyelidikan berikutnya telah menemukan total 716 Dropa Stones di gua-gua Mountain Baian-Kara-Ula. Dropa Stones dikirim ke berbagai sarjana untuk diselidiki. Salah satunya, Profesor Tsum Um Nui dari Akademi Beijing untuk Studi Kuno, menemukan bahwa alur spiral sebenarnya garis karakter yang ditulis dalam bahasa yang tidak dikenal. Pada tahun 1962, ia mengumumkan bahwa ia telah berhasil menerjemahkan bahasa.Untuk waktu yang lama, Akademi Prasejarah Peking melarang profesor ini untuk mem published segala sesuatu tentang Dropa Stones. Namun, setelah perdebatan bertahun-tahun dia menerbitkan sebuah hipotesis.Tsum Um Nui mengklaim bahwa sebuah pesawat luar angkasa alien jatuh di wilayah Shan Bayan Har 12.000 tahun yang lalu. Para penghuni yang disebut alien atau Dzopa Dropa. Dropa tidak bisa memperbaiki pesawat mereka, sehingga mereka mencoba untuk beradaptasi dengan kondisi di Bumi. Sementara itu, suku Ham lokal memburu dan membunuh sebagian dari alien. Seharusnya, alien telah menikah dengan penduduk setempat, membuat identifikasi asal-usul dari kerangka yang lebih sulit. Banyak orang telah menentang klaim-klaim itu dan Tsum Um Nui dipaksa untuk mengundurkan diri dari Akademi Beijing. Dropa Stones telah menghilang di seluruh dunia dan tidak tersedia untuk dilihat publik di museum apapun. Namun, foto-foto penemuan itu masih ada.
Horned Human Skull

Spoiler for Horned Human Skull:
Discovered:1880s

Quote:
Sayre adalah sebuah kota kecil di Bradford County, Pennsylvania, 59 mil barat laut Scranton. Tahun yang tepat tidak diketahui, namun selama 1880-an gundukan sebuah kuburan besar ditemukan di Sayre. Dilaporkan bahwa sekelompok orang Amerika menemukan beberapa tengkorak dan tulang manusia aneh. Kerangka itu milik anatomis laki-laki normal dengan pengecualian tulang menonjol (tanduk) terletak sekitar dua inci di atas alis. Ternyata bahwa tengkorak itu tanduk. Tulang-tulang itu dicirikan sebagai raksasa, karena mereka mewakili orang lebih dari tujuh kaki tinggi. Para ilmuwan memperkirakan bahwa korban telah dimakamkan di sekitar AD 1200. Penemuan arkeologi dibuat oleh sekelompok yg disegani, antiquarians, termasuk Dr GP Donehoo, negara bagian Pennsylvania pembesar Gereja Presbyterian; AB Skinner, American Investigating Museum, dan WKMorehead, dari Phillips Academy, Andover, Massachusetts.Itu bukan pertama kalinya bahwa tengkorak bertanduk raksasa telah ditemukan di Amerika Utara. Selama abad ke-19, tengkorak serupa ditemukan di dekat Wellsville, New York dan di pertambangan dekat desa ke El Paso, Texas. Pada suatu waktu dalam sejarah, tanduk manusia digunakan sebagai tanda-tanda kerajaan. Alexander Agung digambarkan dengan tanduk pada beberapa koin nya. Pada waktu Musa, tanduk adalah simbol otoritas dan kekuasaan. Banyak dewa-dewa, termasuk Yahweh, telah digambarkan dengan tanduk. Menurut catatan sejarah, tulang-tulang Sayre tersebut diduga dikirim ke museum investigasi amerika di Philadelphia. Namun, artefak yang dicuri dan tidak pernah terlihat lagi. Jelas dari gambar tengkorak memang ada, tetapi banyak orang mengklaim penemuan itu sebagai hoax. Banyak website yg menerangkan bahwa obyek itu berasal dari luar bumi.



sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=4874154

Dinosaurus Terkecil Pernah Hidup di Amerika Utara

0 komentar

Di antara reptil raksasa yang hidup di zaman purba, ternyata terdapat dinosaurus yang hanya seukuran ayam. Mungkin inilah dinosaurus terkecil yang pernah hidup di Amerika Utara jutaan tahun silam.









Spesies dinosaurus yang diberi nama Albertonykus borealis tersebut merupakan anggota kelompok dinosaurus yang disebut Alvarezsaurus. Kelompok satwa purba itu pernah mendiami pula kawasan Asia dan Amerika Selatan.



Tingginya hanya 70 centimeter dan merupakan kelompok Alvarezsaurus paling kecil yang pernah ditemukan. Keberadaannya diketahui dari lusinan fosil tulang lengan dan kaki yang ditemuakn di Alberta Kanada sejak tahun 2002. Namun, hasil analisisnya baru dirampungkan tahun ini dan diketahui bahwa usianya 70 juta tahun.








"Mereka benar-benar hewan yang aneh," ujar Nick Longrich, paleontolog dari Universitas Calgary Kanada yang bersama timnya melaporkan penemuan tersebut dalam jurnal Cretaceous Research edisi terbaru. Betapa tidak, hewan tersebut memiliki moncong yang kuat seperti penjepit, kaki ramping seperti burung, ekor panjang dan kaku, serta lengan pendek seperti T-rex.

Meski lengannya pendek, fungsinya mungkin tetap penting. Di ujung tangannya terdapat dua buah jari dan sebuah ibu jari yang panjang dan melengkung seperti cakar.

Para peneliti meduga dinosaurus tersebut memangsa serangga kecil. Hal ini terlihat dari gigi-giginya yang kecil. Ibu jarinya yang kuat dan tajam mungkin dipakai mengorek lubang pohon untuk mencari semut atau rayap.




source: http://hotnewsjust4u.blogspot.com/2010/11/dinosaurus-terkecil-seukuran-ayam.html

Minggu, 27 Februari 2011

ditemukan embrio dinosaurus ter tua di dunia

0 komentar



Sejumlah ahli paleontologi, atau disebut pula dengan ahli fosil, baru-baru ini mengidentifikasi embrio dinosaurus tertua di dunia. Hal itu dipaparkan di Journal of Vertebrate Paleontology.



Embrio yang jumlahnya lebih dari satu itu, ditemukan dalam telurnya dan masih terawat dengan baik. Diperkirakan usianya sesuai dengan jaman di mana dinosaurus masih berkeliaran, sekitar 190 juta tahun yang lampau.



Peneliti mengatakan, sampai saat ini, embrio tersebut adalah embrio tertua untuk vertebrata darat. Lalu, dinosaurus jenis apa yang memiliki embrio tertua itu?



Massospondylus, salah satu leluhur raksasa dari kelompok prosauropod, dinosaurus pemakan tumbuh-tumbuhan. Cukup mudah mengenali Sauropoda. Ia mempunyai empat kaki, berleher dan berekor panjang.



Profesor Robert Reisz dari University of Toronto Mississauga bersama beberapa rekannya adalah sang penemu embrio. Mereka menemukannya saat tengah menganalisis fosil telur yang ditemukan di Afrika Selatan. Ketika itu, Asisten Reisz, Diane Scott, langsung mengamatinya dengan mikroskop berkemampuan tinggi yang dikompilasi dengan ilustrasi.



“Saya yakin tidak ada orang lain yang melakukan pekerjaan ini sebelumnya,” kata Reisz. Embrio yang ditemukan timnya masih terjaga baik dan memiliki rekonstruksi kerangka secara lengkap beserta anatominya secara rinci.



Dari temuan tersebut, embrio Massospandylus diketahui memiliki panjang nyaris delapan inci, berkaki empat, leher relatif panjang, besar kepalanya tak proporsional. Sebaliknya, fosil Massospandylus dewasa mempunyai panjang 16,5 kaki, kepalanya relatif kecil, berleher panjang, kemungkinan berjalan hanya dengan dua kakinya.



Dengan temuan ini, dapat disimpulkan sementara bahwa ketika embrio tersebut dewasa, leher dan tulang belakangnya tumbuh sangat cepat dibandingkan tungkai depan dan kepala mereka.



“Proyek ini membuka jendela baru tentang sejarah awal dan evolusi dinosaurus,” ujar Reisz. “Prosauropod adalah dinosaurus pertama yang memiliki keanekaragaman secara luas. Mereka juga menjadi kelompok yang mudah tersebar, sehingga biologi mereka sangat menarik untuk diteliti karena mewakili awal kehidupan dinosaurus di jaman purba,” kata tandasnya.



source: http://blog.indojunkers.com/2010/11/ditemukan-embrio-dinosaurus-tertua-di-dunia/

Jumat, 25 Februari 2011

Piramida Giza Bukan Dibangun Oleh Para Budak

0 komentar
Para arkeolog Mesir menemukan sebuah
makam baru milik para pekerja yang membangun piramida besar Giza.
Penemuan makam ini sekaligus membantah sejarah yang selama ini mencatat
bahwa piramida Giza dibangun oleh para budak.










Ribuan
orang yang membangun piramida raksasa ini ternyata makan daging secara
teratur, bekerja dengan sistem shift dan diberikan kehormatan untuk
dimakamkan di makam batu bata lumpur di piramida raksasa Giza.




http://heritage-key.com/HKimages/013/egypt_workmen.jpg




Hal
ini mengindikasikan bahwa para pekerja pembangun piramida raksasa Giza
bukan dibangun oleh para budak seperti yang selama ini tercatat dala
sejarah dunia.



Kuburan dari para pekerja piramida ini pertama kali ditemukan di daerah ini pada 1990, oleh kepala arkeolog Mesir, Dr. Zahi Hawass. Dari apa yang ditemukan disana menunjukkan bahwa para pekerja merupakan buruh upah dan bukan budak sama sekali.




http://news.xinhuanet.com/english/2010-01/11/xin_40201071120131712882146.jpg




http://www.drhawass.com/sites/drhawass.com/files/u3424/JW_workmens2.jpg




Hawass
menambahkan dalam pernyataannya bahwa kuburan yang dibangun di samping
makam raja (piramida Giza) adalah bukti bahwa para pekerja diberi
kehormatan atas jasa-jasa mereka.







Hawass
juga menambahkan bahwa bukti lain yang menunjukkan bahwa mereka bukan
budak adalah sekitar 10.000 buruh yang bekerja di piramida, diberi makan
21 sapi dan 23 domba yang dikirimkan kepada mereka setiap hari dari
peternakan di bagian utara dan selatan Mesir.




http://www.drhawass.com/sites/drhawass.com/files/u3424/JW_workmens4.jpg



http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2010/01/10/article-0-07D016CF000005DC-1_634x351.jpg




Selain
itu, para pekerja juga bekerja dengan sistem shift setiap 3 bulan. Dan
mereka yang meninggal dalam masa pembangunan konstruksi piramida Giza
diberikan kehormatan untuk dimakamkan di makam yang terletak dekat
dengan piramida Giza.





Uniknya lagi, lokasi makam ini terungkap ketika seekor kuda yang tersandung oleh struktur bata lumpur yang jaraknya sepuluh meter dari pekuburan yang terletak di selatan dinding Piramida Giza.





source:  http://www.apakabardunia.com/post/arkeologi/ternyata-piramida-giza-bukan-dibangun-oleh-para-budak

Minggu, 20 Februari 2011

Pesawat Terbang Bukti Kemajuan Peradaban Inca Kuno

0 komentar
Selama ini, berbagai artifak-artifak misterius
telah ditemukan di berbagai belahan dunia dengan bentuk dan fungsi yang
masih diperdebatkan. Salah satunya adalah artifak yang diduga berbentuk
mirip pesawat yang ditemukan di Mesir, yaitu Saqqara Bird.




Meskipun telah diteliti dan secara
desain Saqqara bird tidak mampu untuk terbang jauh, namun desainnya yang
mengacu kepada desain pesawat modern telah menimbulkan berbagai
spekulasi mengenai asal usul artifak ini.





Lalu,apakah artifak serupa hanya ditemukan
pada peradaban Mesir kuno? Ternyata tidak, peradaban Prekolombia yang
pernah eksis ribuan tahun yang lalu ini juga memiliki artifak dengan
bentuk serupa.




Entah apa yang terjadi pada masa lampau sehingga berbagai artifak
misterius ditemukan dengan fungsi yang tidak jelas, dan salah satunya
adalah artifak ini.






Sebuah artifak berupa perhiasan emas
ditemukan di sebuah tempat di wilayah Amerika Tengah dan Selatan, sayang
tidak ada keterangan pasti dimana lokasinya. Artifak tersebut terbuat
dari emas, dan diperkirakan telah berumur lebih dari 1000 tahun, karena
peneliti tidak dapat memastikan kapan artifak tersebut dibuat.






Pada tahun 1954, Pemerintah Kolombia
mengirimkan koleksi artifak emasnya kepada sejumlah museum di Amerika
Serikat. Selama berada di Amerika, seorang pengusaha berlian terkaya di
wilayah itu ingin membuat replikanya dan mencoba untuk mengungkap
misteri yang tersembunyi dalam setiap artifak tersebut.






Salah satu artifak tersebut kemudian
dikirimkan kepada seorang zoologist bernama Ivan T. Anderson untuk
diteliti. Ketika melihat desain benda tersebut, Ivan teringat akan
bentuk pesawat terbang, kemudian ia meminta pendapat dari seorang ahli
aerodinamis pesawat terbang asal Aeronautical Institute of New York, Dr.
Arthur Poyslee.






Dari hasil investigasinya, memang benda
tersebut memiliki kemiripan dengan desain pesawat terbang modern, dan
bentuk sayapnya tidak mirip dengan hewan manapun di dunia, namun belum
dapat dipastikan apakah artifak tersebut menggambarkan desain pesawat
terbang masa lampau, karena masih membutuhkan penelitian yang lebih jauh
lagi.












Artifak yang berukuran kurang lebih 2 inchi
tersebut diperkirakan berasal dari peradaban Sinu, Chimu, atau Mochica,
yaitu peradaban Inca kuno yang eksis pada tahun 500 samapi 800 sebelum
masehi.






Kembali pada desain benda ini, menurut Dr.
Arthur, jika artifak ini adalah merepresentasikan hewan, maka penempatan
bagian sayap dalam benda ini salah karena pusat gravitasinya tidak akan
sesuai sehingga tidak memungkinkan untuk terbang.






Sebaliknya, konfigurasi sayap depan dan
belakangnya sangat ideal untuk mesin jet berkecepatan tinggi seperti
desain pesawat Concorde! meski hanya berupa gambaran saja. 




Apakah peradaban masa lampau sudah
memikirkan aspek aerodinamis segala, sampai-sampai pesawat concorde pun
menggunakan desain serupa?










https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUDQBY3ckmZn4M7lieV1uqeRjyAyHHV0ZYH5VU62y7Gy1Vkg24jjoThOEKy9JGYmIzp4nnnwyooWcIOYjfAe9Pltry0g2o3ovYidoASPSA65FSQ6xxYjoY07t86GBbUXSBHHJ2tsGK1qM/s1600/images.jpeg







Jika kita perhatikan, memang sekilas artifak
tersebut berbentuk mirip dengan sejenis hewan, walaupun ekornya aneh.
Para arkeolog menyebut artifak ini sebagai zoomorphic objects, yaitu
benda yang berbentuk seperti hewan.






Tetapi, jika memang bentuknya mirip hewan,
lalu, hewan apakah itu? Jika dilihat dari bentuk kepala, tubuh, serta
bagian yang mirip dengan sayap, mungkin benda ini bentuknya mirip dengan
sejenis ikan terbang, namun dengan bentuk ekor yang berbeda.






Bentuk ekornya memang sangat mirip dengan
bentuk ekor pesawat terbang modern, coba bandingkan bentuk ekor benda
ini dengan ekor pesawat terbang. Walaupun kelihatannya memaksa, tetapi
pada bagian ekornya, juga terdapat tailplane yang biasanya terdapat pada
pesawat modern.




















Sementara itu, para peneliti yang lain masih
sibuk dengan cara kerja dan aspek aerodinamis pada artifak ini. Mereka
berpendapat jika benar artifak ini adalah sebuah rancangan pesawat
terbang, maka benda ini tidak akan bisa terbang karena desainnya yang
tidak memungkinkan.




Namun, mereka menemukan sesuatu dalam
artifak ini. Pada bagian kepala dan tubuhnya, terdapat celah misterius
yang belum diketahui fungsinya. Beberapa peneliti berpendapat jika celah
tersebut adalah mekanisme dari banda ini agar bisa terbang, dan inilah
mekanisme yang mereka maksud.












Anggaplah jika para peneliti itu benar,
dengan mekanisme seperti itu, apakah benda ini bisa terbang?



Enam artifak serupa juga dipajang di Chicago Field Museum of Natural
History. Sedangkan, dua artifak lain disimpan di Smithsonian Museum of
Natural History dan Museum of Primitive Art in New York City.






Artifak yang tersimpan dalam Museum Chicago
dikatakan memiliki desain yang lebih detail dibandingkan dengan artifak
yang lain.












Sementara itu, Ivan sangat yakin jika
artifak-artifak tersebut adalah bukti nyata tentang kemajuan peradaban
modern. Seperti yang ia katakan,



“The concrete evidence that the ancients knew of flight was
forced upon us only a few years ago. Now we have to explain it. And when
we do we will have to rearrange a great many of our concepts of ancient
history.”



Terlihat ia sangat
yakin jika artifak tersebut adalah bukti bahwa desain pesawat terbang
modern telah ditemukan sejak ribuan tahun yang lalu.



Tetapi, tentu saja banyak yang meragukan statement Ivan itu. Mereka yang
tidak setuju dengan pendapat Ivan, mengatakan jika mereka (Ivan cs.)
terlalu cepat menyimpulkn bahwa artifak tersebut adalah desain pesawat
terbang modern tanpa dilakukan penelitian lebih lanjut.






Teori tanpa pembuktian memang tidak lebih
dari "omong kosong" belaka. Berbeda dengan Saqqara Bird yang telah
diteliti dan sampai dibuat replikanya oleh ahli desain glider bernama
Martin Greorie, Artifak Inca yang tidak bernama ini belum juga
dibuktikan kebenarannya jika memang benda tersebut adalah sebuah pesawat
terbang kuno.



Selain itu, tidak menutup kemungkinan jika artifak tersebut tidak lebih
dari sebuah perhiasan masa lampau jika dilihat dari sisi artistiknya.
Coba deh perhatikan dengan seksama, pasti kita akan melihat
ukiran-ukiran pada bagian sayap, kepala,dan ekor benda ini. 






sumber:
http://dunia-panas.blogspot.com/2010/12/golden-jets-bukti-teknologi-pesawat.html

Sabtu, 19 Februari 2011

jembatan berbahaya di dunia

0 komentar
Jembatan Gantung di atas sungai di Pailon del Diablo, Ekuador





FAIZABAD, AFGHANISTAN

Wanita Afghan mendapat di atas seutas tali menyeret jembatan untuk menyeberangi sungai di Faizabad, 320 km timur laut Kabul, Afghanistan



Di Atas Sungai Nu, CHINA

Seorang pria mendorong skuter-nya di jembatan gantung sambil menyilang Sungai Nu, juga dikenal sebagai Sungai Salween, beberapa 60km selatan ke barat daya Gongshan propinsi Yunnan di Cina.

Sungai Nu terakhir Asia bebas mengalir sungai internasional dan rumah bagi 7.000 spesies tanaman dan 80 hewan langka atau hampir punah dan ikan




Sarawak, Kalimantan

Jembatan gantung Yang sangat sempit 8km dari Kuala Litut ke Mulu, Sarawak, Kalimantan



NEPAL, ASIA

Yak berjalan melalui jembatan gantung di namche Bazaar di Nepal





VANCOUVER, CANADA

Orang-orang berjalan di Suspensi Capilano Jembatan di North Vancouver, yang melintasi Sungai Capilano



KOSTA RIKA





Ketchikan, Alaska

Petualangan Canopy Alaska panduan Jessica Eastwood memimpin kelompok di dekat



GUNUNG MAT Cincang, Malaysia

Langit Langkawi jembatan yang terletak di Gunung Mat Cincang dan seperti yang melengkung pemandangan yang tersedia dari hutan hujan dan laut.



Jembatan Gantung di Trift Glacier, Switzerland



Jembatan gantung adalah panjang 170 meter dan 100 meter di atas danau. Ini adalah jembatan gantung terpanjang untuk pejalan kaki di Pegunungan Alpen.



Taman Nasional Kakum Canopy Walkway









Jembatan Gantung Arenal, Costa Rica





Letaknya tiga kilometer berjalan kaki menembus hutan hujan Costa Rica. Ada enam jembatan suspensi, yang terbesar panjangnya hampir 100 meter dengan tingginya 45 meter di atas tanah.



Jembatan Gantung di Drake Bay, Costa Rica







Jembatan Gantung di Bohol, Filipina









Kambadaga, Sebuah Desa dekat Pita







Jumat, 18 Februari 2011

Fossil Bangau Raksasa Pemakan Manusia di Flores

0 komentar
Pulau Flores, Nusa Tenggara makin memantapkan posisinya sebagai ‘gudangnya’ mahluk-mahluk aneh. Ada Komodo, gajah kerdil, tikus raksasa, bahkan manusia hobbit, Homo Floresiensis, yang ukurannya mini, lebih kecil dari manusia normal. Baru-baru ini satu hewan unik kembali ditemukan di Flores. Para ilmuwan dari Museum Nasional Sejarah Akam Smithsonian, Washington DC dan Museum Sejarah Alam Jakarta, Indonesia menemukan fosil bangau raksasa,


leptoptilos robustus.






Peta Gua Liang Bua di Pulau Flores dimana ditemukan fosil burung bangau raksasa






Peta Gua Liang Bua di Pulau Flores dimana ditemukan fosil burung bangau raksasa







Para ilmuwan menemukan empat tulang kaki burung itu di gua-gua Liang Bua. Juga ditemukan fragmen sayap, meski diperkirakan burung itu badannya terlalu berat untuk meninggalkan tanah atau terbang. Usia fosil itu diperkirakan 20.000 hingga 50.000 tahun. Ketika hidup, burung ini diperkirakan memiliki tinggi 5 kaki 10 inchi atau 1,778 meter. Beratnya sekitar 2,5 stone atau 15,87 kilogram — bahkan jauh lebih besar dari spesies serupa saat ini. Temuan ini dipublikasikan dalam Jurnal Zoologi Linnean Society.






Beginilah perbandingan komposisi besar tubuh bangau raksasa dan manusia hobit yang kecil






Beginilah perbandingan komposisi besar tubuh bangau raksasa dan manusia hobit yang kecil







Salah satu ilmuwan, Dr Hanneke Meijer mengatakan, ia pertama kali menjumlai fosil burung raksasa ini di Jakarta. “Menemukan burung besar memang biasa di kepulauan Indonesia, tapi aku tak menyangka kami akan menemukan bangau marabou raksasa,” kata dia seperti dimuat situs Daily Mail.






Temuan ini membuktikan, betapa panjang bentang temuan di Flores — dari hewan kerdil sampai yang berukuran ekstrem.”Flores tidak pernah terhubung ke daratan Asia dan terisolasi dari pulau-pulau sekitarnya. Isolasi ini telah memainkan peran penting dalam membentuk evolusi fauna,” kata Meijer. Ada hal mengejutkan yang ditemukan ilmuwan. Mereka menemukan fosil sisa-sisa manusia mirip hobbit di lokasi yang sama dengan burung marabou itu pada tahun 2004 lalu.


Sejumlah spekulasi bermunculan, diduga para hobbit menyembah burung raksasa ini. Atau, ada yang menduga para hobbit memburu burung ini sebagai sumber protein. Ada lagi yang menyangka sebaliknya, burung ini memakan hobbit. Namun, kata Meijer, “benar tidaknya binatang ini makan hobbit masih spekulatif. Tidak ada bukti kuat.”


source: http://ruanghati.com/2010/12/08/di-flores-pernah-hidup-bangau-raksasa-pemakan-manusia/

Kamis, 17 Februari 2011

0 komentar
Kereta Cepat Jepangl
Tokaido
Shinkansen – Jepang

Jepang mengejutkan dunia dengan meluncurkan
kereta cepatnya Shinkansen (kereta peluru) pada tahun 1964 untuk
melayani rute Tokyo-Nagoya-Kyoto-Osaka, dan kecepatannya "hanya"
berkisar 201 km/jam (di tahun itu udah yang paling kenceng).

Kereta
WIN 350 Eksperimental:

JR
E3

JR
E4

Tiap
jalur memiliki nama-nama sendiri (Tokaido, Tohoku, dll), dan tiap jenis
keretanya diidentifikasi dengan sebuah julukan (Nozomi, Hikari, dll).
Hampir 40 tahun sejak diluncurkan pertama kali, Shinkansen sudah
mengangkut 6 miliar penumpang tanpa ada kecelakaan berarti. Rute
Shinkansen juga memiliki frekuensi yang sangat tinggi, seperti rute
Tokyo dan Shin-Osaka yang bisa dilewati enam kereta per-jamnya (bukan
per-hari!).

JR 300

"Hikari"
berarti "cahaya", merupakan layanan Shinkansen pertama pada rute
Tokaido/Sanyo. Semenjak munculnya kereta Nozomi, saat ini menyediakan
layanan mid-level dengan beberapa pemberhentian tambahan, tetapi
tetap dengan kecepatan tinggi. Kereta Hikari menghubungkan Tokyo dan
Osaka dalam waktu kira-kira 3 jam. Penampilannya lebih bernuansa jet
supersonik ketimbang kereta, dengan desainnya yang futuristis dan
kenyamanan luar biasa.



Variasi
JR 500

Berarti
"harapan", kereta-kereta Nozomi hanya membutuhkan waktu 2,5 jam untuk
menempuh jarak Tokyo-Osaka, dan 5 jam hingga ke seluruh tujuan di ujung
paling selatan kepulauan di Hakata (Fukuoka). Jalur-jalur kereta di
Jepang ini mendukung secara komersial mobilisasi penduduknya yang padat
di daerah-daerah ini, meski untuk menjalankannya tiap kereta butuh biaya
hingga $40 juta.



JR
800 Seri Terbaru



Khusus
"Storm Troopers":


JR-Maglev
MLX01

Kereta
ini termasuk jenis kereta superconducting magnetic levitation -
maglev
(melayang di atas rel secara magnetis) dan dalam uji cobanya
sanggup mencapai kecepatan 581 km/jam dan sejauh ini belum digunakan
secara komersial. China maju selangkah dengan lebh dulu mengoperasikan
kereta jenis maglev ini pada tahun 2004.

Kereta
Cepat Perancis

Train a Grande Vitesse (TGV) – Perancis
Diresmikan
pada awal tahun 80-an, TGV melayani rute Lyon dan Paris, setelah
suksesnya rutenya kemudian ditambah ke kota lain di Perancis bahkan ke
negara lainnya. Kereta ini dibangun oleh Alstrom SA - perusahaan pembuat
kereta terbesar kedua di dunia. Kereta generasi barunya TGV V-150
memecahkan rekor kecepatan untuk kereta beroda konvensional pada
kecepatan 515 km/jam. Kereta ini menggunakan supercharged engine
dan meiliki roda kereta yang besar. Rekor barunya saat ini mencapai
574,8 km/jam (lihat di sini).



Kereta Cepat Jerman
InterCity Express
(ICE)


Di
awal tahun 90-an Jerman meresmikan kereta cepatnya untuk melayani rute
Hannover, Wurzburg, Mannheim, dan Stuttgart. Kereta ini dibangun oleh
Siemens dan mencapai kecepatan 280 km/jam.

Transrapid

Jerman
juga membangun sendiri kereta maglev-nya Transrapid yang mampu mencapai
kecepatan 550 km/jam tapi sayangnya pernah mengalami kecelakaan pada
September 2006 di dekat kota Lathen dan menewaskan 23 penumpangnya.

Kereta Maglev Shanghai – China


Dibangun
dengan teknologi Jerman, kereta ini mampu mencapai kecepatan hingga 430
km/jam dan sanggup membawa penumpangnya dari bandara internasional
Pudong menuju Longyang Road Station di pusat kota hanya dalam waktu 8
menit.


Korean Train Express (KTX) – Korea
Selatan


Tahun
2004 Korsel menjadi negara kedua di Asia disamping Jepang yang
membangun jalur kereta cepat yang menghubungkan beberapa kota utamanya.
Teknologi KTX mengadopsi teknologi TGV (kereta cepat asal Perancis).


Taiwan High Speed Rail – Taiwan

Setelah
beberapa tahun penundaan, akhirnya Taiwan High Speed Rail diresmikan
penggunaannya pada tanggal 5 Januari 2008. Kereta cepat ini dibangun
dengan basis teknologi Jepang Shinkansen dan memendekkan waktu tempuh
dari Taipei menuju Kaoshiung menjadi 90 menit dari sebelumnya yang 4
jam.


Kereta Cepat Italia
Direttissima

Itali
resmi meluncurkan kereta cepatnya untuk rute Roma dan Florensia dengan
kecepatan 254 km/jam.

Eurostar – Inggris Raya

Kereta
cepat ini dioprasikan tahun 1994 dan melayani rute dari London ke
Perancis dan Belgia (melalui terowongan bawah laut). Dari London ke
Paris menggunakan kereta ini memakan waktu 2 jam 35 menit. Kecepatannya
saat ini mencapai 300 km/jam.




sumber : http://aneh-tapi-nyata.blogspot.com/2010/01/kereta-kereta-tercepat-di-dunia.html