Sabtu, 13 Agustus 2011

Foto penampakan naga di langit Parangtritis?







Email di bawah ini dikirim oleh Dent Cust kepada enigma. Isinya mengenai penampakan objek yang mirip dengan badan ular di langit pantai Parangtritis.



Salam sejahtera...

Saya
mendapat kiriman foto di account FB. Foto ini sangat menarik dan
diasumsikan sebagai penampakan naga tunggangan nyi Roro Kidul karena
kebetulan foto ini diambil di pantai Parangtritis, Jogja, dan bertepatan
dengan sebuah acara spiritual keagamaan.


Meski begitu, saya ragu setelah sering baca bacamisteri.blogspot.com-aneh di enigma.
Untuk itu saya mohon bantuan anda untuk memecahkan misteri alam ini.
Foto ini diambil pada tanggal 22 juli 2010 dan belum diedit.
Terimakasih untuk bantuannya.

Di bawah ini adalah foto yang telah saya atur kontrasnya:

Ini bukan pertama kalinya terjadi penampakan di langit yang diasosiasikan dengan ular atau naga. Mungkin yang paling baru adalah kehebohan yang tercipta setelah harian epochtimes memberitakan munculnya "seekor naga" di langit kota Jilin, Cina, seperti yang terlihat di foto berikut ini.

Ketika melihatnya, saya yakin kebanyakan dari kalian TIDAK akan melihat seekor naga. Kalian mungkin hanya mengidentifikasikannya sebagai sebuah formasi awan dan cahaya matahari.

Namun,
saya tidak akan heran jika masyarakat Cina menganggapnya sebagai
penampakan seekor naga. Soalnya, kebudayaan atau kepercayaan seseorang
akan sangat mempengaruhi cara mereka menilai sesuatu. Karena naga
adalah makhluk mitologi yang sangat dihormati di Cina, maka
formasi-formasi awan itu akan terlihat seperti naga bagi mereka.

Dalam kasus foto di pantai Parangtritis,
hal yang sama juga terjadi. Pada saat itu terjadi upacara keagamaan.
Lalu lokasi penampakannya adalah di pantai Parangtritis yang memiliki
legenda dan kepercayaan yang sangat kuat mengenai Nyi Roro Kidul yang disebut memiliki tunggangan seekor naga. Dengan kondisi yang mendukung seperti ini, tidak heran kalau objek itu dianggap sebagai seekor naga.

Hal yang sama juga pernah terjadi ketika awan panas Merapi terlihat membentuk kepala Petruk.

Jika
foto itu diambil di atas kota Jakarta, dan bukan di Parangtritis,
mungkin ia akan dinilai secara berbeda. Demikian juga bagi kalian yang
tidak mengadopsi kepercayaan mengenai Nyi Roro Kidul. Mungkin kalian
hanya akan melihatnya sebagai sebuah formasi awan yang unik.

Jika foto itu bukan foto naga tunggangan Nyi Roro Kidul, lalu foto apakah itu?

Awan?

Kalau itu awan, pernahkah kalian melihat formasi awan berbentuk tabung yang seindah itu?

Belum pernah?

Saya juga belum pernah. Tetapi, sebenarnya ada jenis awan yang mirip dengan apa yang terlihat di foto itu, yaitu awan Morning Glory.

Awan
morning glory adalah sebuah fenomena alam yang sangat langka. Ia pernah
terlihat di banyak lokasi berbeda di seluruh dunia, namun hanya di
bagian utara teluk Carpentaria di Australia dimana awan jenis ini dapat diprediksi dan diobservasi.


Awan
morning glory memiliki bentuk seperti gulungan/tabung yang panjangnya
bisa mencapai hingga 1.000 kilometer dengan ketinggian 1 hingga 2
kilometer. Bahkan, kadang ia bisa berada pada ketinggian hanya sekitar
100 hingga 200 meter dari permukaan bumi. Awan ini juga bergerak dengan
kecepatan sekitar 60 kilometer perjam.

Umumnya formasinya hanya terdiri dari satu awan, namun, kadang bisa mencapai hingga delapan gulungan awan.


Walaupun
fenomena awan ini biasa terjadi setiap tahun di teluk Carpentaria, para
ilmuwan masih belum mengetahui secara pasti bagaimana awan indah ini
bisa terbentuk. Sebagian percaya kalau awan
ini mungkin terbentuk akibat tiupan angin laut dari barat yang lebih
kuat dan hangat dibandingkan angin timur. Ketika angin barat ini
menggulung angin timur, terbentuklah awan Morning Glory.

Lalu, pertanyaannya, apakah yang terlihat di foto Parangtritis itu adalah formasi awan Morning Glory?

Saya tidak bisa memastikannya. Soalnya foto itu tidak memiliki patokan landscape darat yang membuat kita sulit untuk melihat ketinggiannya.

Tetapi
jika kalian menanyakan pendapat saya, maka menurut saya, kalaupun itu
bukan awan morning glory, saya percaya apa yang terlihat di foto itu
hanyalah formasi awan biasa yang kebetulan terlihat seperti badan ular
(karena efek pareidolia), bukan penampakan seekor ular naga.

Formasi
awan-awan yang kebetulan terlihat seperti seekor makhluk adalah hal
yang biasa terjadi, walaupun cukup langka. Coba lihat foto-foto di bawah
ini, apakah mirip dengan ular?


Sebenarnya
misteri foto Parangtritis dan foto naga Jilin bisa terpecahkan dengan
mudah jika para saksi juga memberikan informasi mengenai lama penampakan
dan bagaimana citra itu menghilang. Jika kedua "naga" yang ada di foto
Parangtritis atau Jilin menghilang perlahan-lahan dengan berubah menjadi
bentuk yang tidak teratur, maka bisa dipastikan kalau kedua "naga" itu
sesungguhnya hanyalah formasi awan biasa.

Namun jika kedua "naga" tersebut bergerak seperti ular, maka mungkin itu memang naga yang sesungguhnya.

Selain
itu, dalam kasus foto Parangtritis, sang pemotret seharusnya juga
mengambil foto lain yang memperlihatkan ujung "naga" tersebut. Jika
tidak, maka foto ini bisa dengan mudah dianggap memenuhi unsur rekayasa
photoshop (warna "naga" yang berbeda dari warna sekitarnya cukup
menarik).


Namun, paling tidak, kalaupun objek itu bukan
rekayasa dan memang awan, maka kita pun bisa menyebutnya sebagai sebuah
"mukjizat" karena muncul pada lokasi dan waktu yang tepat.

Sekali lagi, saya
tidak akan memutuskan untuk kalian apa yang harus kalian percayai
karena mungkin kita memiliki budaya dan kepercayaan yang berbeda.

Nah,
sebelum saya mengakhiri tulisan ini, mari kita bermain-main dengan
pareidolia. Saya ingin menunjukkan sebuah foto kepada kalian. Ini dia:


Bisakah kalian memberitahukan kepada saya apa yang kalian lihat?

(wondermondo.com, theepochtimes.com)

0 komentar:

Posting Komentar