Minggu, 25 September 2011

Teka-teki Klerksdorp Spheres dan Moqui Marbles







Dalam tulisan saya sebelumnya, saya menulis mengenai dua artefak ooparts yang bernama kingoodie dan London Hammer yang sepertinya menantang teori evolusi yang
sudah mapan. Ini dua artefak lainnya yang juga dianggap menantang teori
evolusi. Nama artefak tersebut adalah klerksdorp spheres dan Moqui
Marbles.



Beberapa dekade yang lalu,
para penambang di Afrika Selatan menemukan sekumpulan bola kecil yang
misterius. Jumlah bola yang ditemukan mencapai ratusan dan terdiri dari
dua tipe, pertama, bola padat dengan bintik-bintik putih pada
permukaannya dan yang kedua adalah bola yang berongga.


Ukurannya
berkisar antara 0,5 cm hingga 10 cm dan warnanya bervariasi, mulai dari
coklat gelap, coklat kemerahan, merah hingga merah redup. Ketika
bola-bola ini dibelah, maka di dalamnya ditemukan struktur radial yang
sempurna dengan alur-alur paralel.

Bola-bola inilah yang kemudian
disebut Klerksdorp Spheres. Pertama kali ketika kalian mencoba menyebut
namanya, mungkin lidah kalian akan sedikit keseleo. Nama Klerksdorp
yang susah diucapkan ini diambil dari lokasi tempat artefak tersebut
ditemukan, yaitu wilayah Klerksdorp, Afrika Selatan.

Analisis
petrographic dan X Ray atas bola-bola ini menunjukkan kalau objek ini
terbentuk dari hematite (Fe2O3) atau wollastonite (CaSiO3) yang
bercampur dengan sedikit hematite dan goethite (FeOOH).

Karena
bentuknya yang sempurna, maka artefak ini diduga dibuat oleh
tangan-tangan terampil manusia. Namun disinilah muncul kontroversinya.

Artefak-artefak
tersebut ditemukan pada bebatuan mineral pyrophyllite (satu lagi kata
yang membuat lidah keseleo) yang diperkirakan berasal dari masa
precambrian yang terbentuk pada 2,8 milyar tahun yang lalu. Pada masa
itu, menurut sains yang diajarkan di sekolah-sekolah kita, manusia masih
berbentuk sel tunggal.

Homo sapiens, yang dianggap para ilmuwan
evolusionist sebagai nenek moyang mereka baru berjalan di bumi ini
160.000 tahun yang lalu.

Jadi, sama seperti Kingoodie dan London Hammer,
bagaimana benda-benda buatan manusia bisa ditemukan di dalam struktur
bebatuan mineral yang berumur 2,8 milyar tahun yang lalu ?

Selain Klerksdorp Spheres, artefak serupa juga pernah ditemukan di pemukiman indian Navajo di Utah, Amerika serikat.

Bola-bola
Utah ini disebut Moqui Marbles dan memiliki ukuran mulai dari 1/25
inchi hingga 8 inchi. Menurut para ilmuwan, formasi geologi Utah ini
terbentuk sekitar 25 juta tahun yang lalu. Kasus yang sama dengan
Klerksdorp Spheres.

Ini Moqui Marbles


Dua
artefak ini termasuk artefak yang kontroversial, atau paling tidak
pernah menjadi artefak yang kontroversial. Bagi para Creationist (tidak
semua), bola klerksdorp dan Moqui Marbles menunjukkan adanya kesalahan
dalam tabel waktu evolusi yang berarti juga menunjukkan adanya kesalahan
mendasar dalam teori evolusi.

Bagi para alienist, bola tersebut
dibuat oleh para tamu dari ruang angkasa yang telah mengunjungi bumi
milyaran tahun lalu. Menurut saya tentu saja teori ini berlebihan.

Sedangkan bagi para Evolusionist, jawabannya sederhana. Bola-bola ini terbentuk secara alami, bukan buatan manusia.

Menurut
Bruce Cairncross dan Paul Heinrich, alur-alur yang terlihat di bola
klerksdorp tersebut tercipta secara alami ketika mineral pyrophyllite
terbentuk dari abu dan sedimentasi gunung api, 2,8 milyar tahun yang
lalu. Ketika sedimentasi itu bertumbuh, lapisan yang bertumpuk membentuk
alur tersebut. Proses ini berlaku juga untuk Moqui Marbles.

Karena
sifatnya yang misterius, Moqui Marbles bahkan digunakan oleh para
penganut new age sebagai pengganti bola kristal yang disebut memiliki
kekuatan penyembuh. Sedangkan sebagian Klerksdorp spheres berakhir di
museum-museum geologis.

Jadi, jika anda yang membaca ini
menginginkan jawaban yang pasti atas misteri ini, maka kalian tidak akan
menemukannya. Namun, saya bisa mengatakan bahwa bagi sebagian besar
ilmuwan, kasus kedua artefak ini telah selesai. Jawaban resminya adalah
sesuai dengan yang diberikan oleh para evolusionist.

Jika kita
mengesampingkan emosi kita, maka saya rasa kita akan menemukan argumen
para evolusionist masuk akal juga. Alam memang punya ketrampilan untuk
menciptakan objek-objek yang indah.

Contohnya di planet Mars-pun pernah ditemukan bebatuan seperti ini.

Ini fotonya.


Memang
mirip dengan klerksdorp spheres dan Moqui Marbles. Jika ditanya,
siapakah yang menciptakan bola batu di Mars tersebut, maka para pembaca
yang creationist pasti lebih memilih menjawab alam dibandingkan alien
kan ?

Jadi saya rasa jika para creationist ingin merajam teori evolusi, maka sepertinya mereka harus menggunakan batu yang lain.

(wikipedia, sciencedaily.com, spaceimages.com)





silahkan anda Copy paste artikel diatas
tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.
terimakasih....!!!

0 komentar:

Posting Komentar