Jumat, 03 Juni 2011

Seorang penulis mengklaim telah berhasil memecahkan misteri El Chupacabra









jagad misteri : El
Chupacabra pertama kali muncul pada tahun 1995. Walaupun baru 16 tahun,
legenda makhluk misterius penghisap darah ini begitu populer sehingga
membuat seorang penulis yang juga skeptik bernama Benjamin Radford
memutuskan untuk mengadakan penyelidikan mendalam mengenainya. Dan dari
hasil penyelidikannya, ia percaya kalau ia telah berhasil mengetahui
identitas monster itu yang sesungguhnya. Monster itu ternyata bukan
seekor cryptid atau alien dari luar angkasa, melainkan manifestasi dari
Natasha Henstridge.









Bagi kalian yang belum pernah mendengar nama Natasha Henstridge, ia adalah seorang aktris Holywood.




Ini fotonya:




Lalu apa hubungan antara wanita cantik ini dengan El Chupacabra yang jelek dan.menakutkan itu?

Semuanya bermula dari Benjamin Radford, seorang penulis untuk situs Livescience dan editor dari Journal of the Skeptical Inquirer,
yang mengklaim telah berhasil memecahkan misteri monster ini. Ia
menuangkan hasil penelitian dan teorinya dalam sebuah buku yang akan
dirilis tahun 2011 ini.

Sekedar mengingatkan, El Chupacabra
pertama kali muncul pada Maret 1995 di Puerto Rico dan segera menjadi
headline di seluruh dunia. Pada saat itu, delapan ekor domba ditemukan
mati dengan luka tusukan di dada. Apa yang membingungkan adalah kondisi
domba-domba itu yang ditemukan dengan darah habis, seperti dihisap oleh Vampire.

Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada bulan Agustus, seorang saksi bernama Madelyne Tolentino memberikan laporan kalau ia menyaksikan seekor makhluk mengerikan di kota Canovanas.
Di kota itu terdapat laporan mengenai adanya 150 ekor ternak dan hewan
peliharaan yang mati terbunuh. Tolentino juga memberikan sebuah
deskripsi yang kemudian diterjemahkan ke dalam sketsa. Sketsa ini
kemudian dimuat di media-media lokal Puerto Rico.

Setelah serangkaian peristiwa ini, seorang komedian Puerto Rico bernama Silverio Perez
mulai menyebut makhluk ini dengan sebutan Chupacabra yang berarti
penghisap kambing. Nama itu segera mendunia dan dalam waktu singkat
Chupacabra telah masuk ke dalam Hall of Fame dunia Cryptozoology.

Mungkin
Benjamin Radford cukup terganggu dengan kenyataan kalau seekor monster
yang mirip Iguana berdiri tegak telah menimbulkan ketakutan pada
masyarakat Puerto Rico. Jadi ia memutuskan untuk menyelidiki persoalan
ini dengan lebih serius.

Radford segera menginvestigasi
laporan-laporan para saksi dan melakukan beberapa perjalanan ke Puerto
Rico hingga akhirnya mengambil sebuah kesimpulan revolusioner yang
dianggapnya merupakan jawaban final atas misteri ini.

Menurut Radford, Chupacabra sesungguhnya bukan seekor cryptid atau alien, melainkan hanyalah sebuah memori yang tertinggal dari seorang saksi. Saksi yang dimaksud adalah Madelyne Tolentino yang mengaku melihat Chupacabra pada Agustus 1995.

Menurutnya,
kesaksian Tolentinolah yang telah menjadi dasar dari banyak kesaksian
yang muncul berikutnya sehingga bisa disimpulkan kalau Tolentino keliru,
maka kesaksian yang muncul setelahnya juga keliru.

Sebagai perbandingan, Ini sketsa Chupacabra yang dibuat berdasarkan kesaksian Tolentino.

Radford menemukan kalau sosok Chupacabra Tolentino sangat mirip dengan makhluk alien bernama Sil yang diperankan oleh Natasha Henstridge dalam film berjudul "Species".

Sekarang kalian tahu hubungan antara Natasha Henstridge dengan Chupacabra.

Tetapi,
mungkin sebagian dari kalian masih bingung karena makhluk yang
tergambar pada sketsa Tolentino sama sekali tidak mirip dengan Natasha.
Tentu saja. Soalnya dalam film itu, Natasha memiliki wujud asli yang
cukup menakutkan.

Jika ia berubah bentuk, jadilah ia seperti yang terlihat pada foto di bawah ini:



Sil

Miripkah?

Film Species dirilis pada tanggal 7 Juli 1995, hanya beberapa minggu sebelum sketsa Tolentino muncul ke publik.

Ketika
Radford mewawancarai Tolentino, ia menemukan kalau wanita itu memang
menonton film Species sebelum memberikan kesaksian penampakan
Chupacabra.

Jadi, Radford mengambil kesimpulan kalau Tolentino telah memberikan kesaksian itu berdasarkan memorinya mengenai karakter Sil.
Dengan kata lain, ia keliru, sehingga laporan lain yang muncul
setelahnya juga keliru dan Chupacabra sesungguhnya hanyalah sebuah
mitos.Tolentino sendiri mengaku kalau ia melihat makhluk itu di jalanan dekat rumah ibunya pada minggu kedua bulan Agustus 1995.

Tetapi
Radford percaya kalau wanita itu tidak berbohong, melainkan hanya
mengalami masalah psikologis yang membuatnya sukar membedakan antara
fiksi dan realita. Radford berani mengatakan ini karena ia sendiri
memiliki gelar kesarjanaan dalam bidang psikologi.

Paling tidak ia cukup punya perasaan untuk tidak menganggap Tolentino sebagai pembohong!

Menurutnya: "Kita
bisa menarik sebuah garis antara jadwal rilis film tersebut, laporan
penampakan Madelyn, melihat Chupacabra di jalanan, membuat laporan dan
masuk ke imajinasi publik."


Segera setelah Tolentino
melaporkan kesaksiannya, makhluk-makhluk serupa yang digambarkannya
mulai muncul dimana-mana. Ini adalah indikasi kuat kalau Chupacabra
sesungguhnya hanyalah sebuah monster inspirasi Holywood.Lalu,
bagaimana dengan deskripsi Chupacabra yang memiliki sosok seperti
seekor anjing yang jelas jauh berbeda dengan deskripsi Tolentino?

Deskripsi
Chupacabra yang mirip seekor anjing sesungguhnya baru muncul
belakangan. Pada tahun 2000, nama Chupacabra sebenarnya sudah mulai
menghilang. Namun muncul kembali pada tahun 2004 ketika ternak-ternak di
Texas diserang oleh hewan tak dikenal.

Kemudian seorang peternak
berhasil menembak mati seekor hewan seperti coyote yang dianggap
bertanggung jawab atas kematian-kematian tersebut. Hewan tersebut
kemudian disebut Chupacabra karena para peternak belum pernah melihat
coyote dengan sosok seperti itu. Padahal kenyataannya Coyote tersebut
memiliki bentuk tubuh seperti itu karena memiliki kelainan kulit.

Bangkai-bangkai
coyote seperti ini kemudian muncul di berbagai tempat sehingga
Chupacabra kembali mendapatkan kepopulerannya, walaupun sekarang
sosoknya telah menjadi seperti seekor anjing, jauh berbeda dengan
deskripsi Tolentino.

Lalu bagaimana dengan kasus kematian hewan-hewan ternak itu?

Menurut Radford, kematian-kematian tersebut hanyalah kematian biasa yang diakibatkan oleh serangan binatang buas.

"Ketika
diadakan nekropsi atas ayam dan kambing yang mati, ternyata ditemukan
kalau hewan-hewan tersebut memiliki level darah yang normal."
Kata Radford. "Ini menunjukkan kalau hewan-hewan ini tidak dihisap darahnya."

"Pada
pertengahan tahun 2000, semua makhluk yang aneh dipanggil El
Chupacabra. Coyote berpenyakit kulit, raccoon mati, bahkan ikan kering
di New Mexico, yang sebenarnya sama sekali tidak terlihat seperti El
Chupacabra."


Jika semua ini hanyalah sebuah hoax, mengapa legenda ini bisa bertahan?

Menurut
Radford, jawabannya cukup sederhana. Chupacabra boleh dibilang monster
pertama yang muncul pada era internet. Tentu saja legenda ini akan lebih
cepat menyebar. Selain itu, legenda ini juga didukung oleh banyak
pemercaya UFO yang berteori kalau makhluk ini sesungguhnya adalah alien
atau hewan peliharaan alien.

Tidak butuh waktu lama bagi para cryptozoologyst untuk menyanggah teori Radford.

Loren Coleman, seorang cryptozoolgyst yang memiliki situs Cryptomundo.com berkata: "Salah
satu bukti penting yang didapatkan Radford adalah deskripsi yang
ditulis Scott Corrales dalam bukunya yang terbit tahun 1997 yang
berjudul 'Chupacabra and Other Mysteries'.
Dalam buku itu, Corrales jelas menyatakan kalau Tolentino sendirilah
yang menghubungkan makhluk yang dilihatnya dengan Sil. Tolentino juga
mengatakan di dalam buku itu kalau ia memang telah menonton film
berjudul Species."


Jadi, teori Radford bukan sesuatu yang baru.

Radford memang banyak mendasarkan teorinya pada deskripsi dan laporan yang ada di buku Corrales.

Coleman juga mengutip ucapan Tolentino dalam buku Corales.

Tolentino berkata: "Kemiripan
Chupacabra dengan Sil sangat menakjubkan..Saya menonton film itu dan
berkata dalam hati, 'Tuhanku! Bagaimana mungkin mereka dapat membuat
film seperti ini sementara peristiwa-peristiwa ini sedang terjadi di
Puerto Rico."


Ucapan ini tidak terdengar seperti seseorang
yang sedang mengalami kesulitan membedakan antara fiksi dan realita!
Coleman percaya kalau Radford telah mengambil kalimat ini dan menarik
kesimpulannya dengan asal-asalan. Radford juga tidak menjelaskan
tanggapan Tolentino atas teori yang diberikannya.

Lagipula,
mengapa Radford hanya menggunakan sketsa Tolentino sebagai patokan dan
mengabaikan deskripsi saksi yang lainnya? Lalu mengapa Radford
mengabaikan serangan sejenis yang pernah terjadi pada tahun-tahun
sebelumnya, misalnya yang terjadi pada tahun 1975 di kota Moca?Bagi Coleman, ini adalah sebuah lubang besar dalam teori Radford.
Tetapi
Coleman setuju dengan Radford kalau kebanyakan makhluk yang disebut
orang-orang sebagai Chupacabra sesungguhnya hanyalah seekor anjing atau
Coyote yang berpenyakit kulit.

Scott Corrales, yang bukunya dijadikan dasar penelitian Radford juga mengkritik teori Radford.

"Seperti
yang kalian ketahui, saya selalu berusaha untuk menjauhi semua
perdebatan ini. Namun untuk menggantungkan seluruh narasi Chupacabra
hanya pada satu saksi (Ms.Tolentino) sama saja dengan menyangkali
ratusan laporan saksi lainnya dari seluruh Puerto Rico yang mengaku
melihat makhluk yang sama, bukan seekor anjing, bukan kera liar ataupun
'singa'.


"Makhluk yang
dilihat itu adalah entitas yang digambar oleh Jorge Martin berdasarkan
pada laporan Tolentino yang mendeskripsikan seekor makhluk yang
mengeluarkan bau tidak sedap dengan bentuk tubuh yang aneh."


"Sepertinya
para Skeptis telah menganggap rendah fakta mengenai manifestasi
dramatis makhluk ini yang muncul bukan hanya di Puerto Rico dan Mexico,
melainkan juga di Brazil dan Chili."


Menjawab kritikan para cryptozoolgyst ini, Radford berkata:

"Saya
tidak menyatakan kalau seluruh laporan penampakan didasarkan pada
laporan Tolentino. Namun kesaksiannya dianggap sebagai kesaksian yang
paling awal, paling lengkap dan paling berpengaruh."


Mengenai kritikan Corrales, Ia berkata:

"Mengenai
komentar Scott, saya kaget ketika membaca pernyataannya yang
menyebutkan adanya ratusan saksi di Puerto Rico yang melihat makhluk
yang sama. Saya sudah membaca bukunya beberapa kali dan saya lupa dimana
ada "ratusan" saksi seperti yang disebutkannya. Saya sudah berusaha
mewawancarai Scott untuk buku saya. Jika ia punya catatan mengenai
ratusan saksi itu, maka saya akan sangat senang kalau diberikan akses
kepada laporan-laporan itu."


Radford bahkan begitu yakin kalau ia telah memecahkan misteri ini sehingga dalam bukunya ia menulis:

"Misteri Chupacabra runtuh dan jawabannya sudah lengkap."

Tidak cukup sampai disitu, ia juga berkata:

"Jika
bulan depan atau tahun depan seseorang menemukan El Chupacabra yang
menghisap darah hewan, dengan senang hati saya akan menelan kicauanku
dan menambahkan satu bab di dalam buku saya."


Jika Radford benar, saya rasa akan ada banyak penggemar monster
yang akan menjadi kecewa. Tetapi jika Chupacabra hanyalah sebuah hoax,
menurut saya itu lebih baik. Bukankah kita tidak menyukai cryptid yang
suka membunuh?


0 komentar:

Posting Komentar