Sabtu, 05 Maret 2011

makhluk makhluk aneh di lautan

1. Naga Laut
Berdaun (Leafy Sea Dragon)



Naga Laut (phycodurus
eques)
memiliki sulur-sulur mirip daun di seluruh tubuhnya yang
membantunya bersembunyi di antara rumput-rumput laut, sehingga baik
mangsa maupun predatornya sulit mengetahui keberadaannya.



Naga laut bisa ditemukan di sepanjang garis
pantai Australia. Naga laut dewasa ukurannya bisa mencapai 45cm (18
inci). Selama musim kawin, sang betina akan menyimpan hingga 250
telur-telur yang berwarna pink terang pada bagain bawah ekor pejantannya
dimana mereka kemudian saling menempel dan terjadi pembuahan.




2.
Cumi-cumi Api Terbang (Cumi Firefly)


(image source: Phil Livelsberger)

Cumi api terbang
(watasenia scintillans)
memiliki organ yang memproduksi cahaya yang disebut photophores - dengan memancarkan
cahayanya On dan Off, hewan laut ini mampu menarik perhatian mangsanya
sebelum menerkamnya dengan tentakelnya. Hewn ini juga satu-satunya dari
jenis cephalopod yang memiliki
penglihatan berwarna (alias tidak buta warna).


(images source: pinktentacle)

Tiap
tahun di lepas pantai Toyama Bay, Jepang, miliaran cumi-cumi mungil ini
akan berkumpul untuk bertelur, menciptakan pertunjukan cahaya yang
mengagumkan (lihat gambar di atas). Cumi ini ternyata juga biasa ada di
meja-meja makan restoran di Asia:



3. Ikan
Kampak (Hatchetfish) - "They Know What You Did Last Summer"


(image source: reefnews)

Ikan kampak
punya tubuh yang sangat kurus alias tipis, mirip mata kampak, dan
sepasang mata tubular besar yang secara permanen selalu melihat ke arah
atas - hal ini ternyata membantunya memperoleh makanan yang berjatuhan
dari atas. Sosoknya menjadi menyeramkan apalagi bola matanya yang selalu
melihat ke atas.

(image source: oceanexplorer)

4. Cacing Pohon Natal (Christmas-Tree Worm)

(image source: José Eduardo Silva)

(image source: Peter Forster)

Cacing
pohon-natal (spirobranchus giganteus)
adalah sejenis cacing polychaete
kecil yang kebanyakan sering ditemukan di Black Forest Reef dan
terumbu-terumbu karang lainnya di dekat Turki raya.
Mereka
bersembunyi dalam lubang-lubang, menonjolkan kepalanya, dan saat merasa
terancam, mereka akan segera menarik kembali kepalanya ke dalam lubang.
Tentakel-tentakelnya yang mirip bulu membentuk "pohon-pohon natal"
kembar yang disebut radioles,
yang akan menyaring plankton untuk makanannya, juga membantu pernapasan
(respirasi).

(image source: reefnews)

5. Bintang Laut Keranjang Raksasa (Giant Basket Star)

(image source: Ellen Muller)

Bintang
laut keranjang raksasa (astrophyton
muricatum
) diperkirakan adalah sejenis invertebrata dari jaman
Mesozoik, sering ditemukan di sekeliling Virgin Islands, Inggris.
Di
siang hari, hewan ini akan meringkuk kencang menjadi bentuk bola untuk
melindungi dirinya dari predator. Di malam hari, hewan ini akan
merangkak naik ke tempat yang lebih tinggi untuk menangkap plankton
dengan memanjangkan lengan-lengannya membentuk bentuk seperti mangkok.
Lalu, dia akan menggulung mangsanya dan sangkutan-sangkutan mungil di
lengan-lengannya akan mencegah mangsanya lepas.

(image source: Happy
Mermaid
)


6. Timun
Laut yang Berbulu Lembut


(images credit: Sean, Nathan Browm)

Timun
laut berkulit lembut (astichopus
multifidus
) mampu merangkak atau mengarungi dasar laut di
Karibia, Bahama, dan Florida. Mereka mampu meregenerasi tubuhnya yang
selembut tisu.

(image source: Lee Boxall)

7. Siput Lidah (Flamingo Tongue Snail)

(images source: Laszlo Ilyes dan
Courtney Platt)


Siput
lidah flamingo (cyphoma gibbosumn)
adalah sejenis siput laut yang hidup menumpang pada koral-koral lunak
di Kairibia.


Warna-warna indah pada gambar-gambar di atas -
itu sebenarnya bukan warna pada kerangnya. Warna itu muncul dari suatu
lapisan dari jaringan mantel hidup yang terhubung ke kakinya - sang
siput mendorongnya keluar dari cover kerangnya. Jaringan ini juga
bekerja seperti insang ikan. Jika siput ini diserang, mantel (dan
warna-warnanya) itu akan ditarik kembali. Boleh dibilang, ini adalah
satu-satunya makhluk laut yang bisa berubah menjadi pucat jika dalam
keadaan terdesak.

0 komentar:

Posting Komentar