Jumat, 11 Maret 2011

ada jenglot di temukan di bandung





Jenglot Srigala berusia 100 tahun ditemukan seorang paranolmal muda,

Yogi Si Jampang (21), warga Jalan Jamika RT 02/05, Kelurahan Sukahaji,
Kecamatan Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat.

Yogi menemukan jenglot tersebut setelah melewati proses ritual selama dua jam pada malam Jumat lalu.

Jenglot
Serigala itu memiliki rambut sepanjang 30 sentimeter dan tinggi 15
centi meter. Badannya seperti mumi dengan kedua tangan menyilang di
dada. Jenglot tersebut juga memiliki kuku-kuku panjang.

"Jenglot
adalah manusia yang dulunya memiliki ilmu batara karang, ilmu kebal dan
abadi. Tetapi karena manusia tidak bisa melawan kuasa Tuhan, dia
akhirnya mati tetapi jasadnya tak diterima bumi," terang Yogi kepada
wartawan di Bandung, Jumat (4/3/2011).

Mahasiswa Ilmu
Administrasi Negara FISIP Universitas Algifari ini yakin bahwa jenglot
salah satu bentuk keagungan Tuhan. Proses pengambilan jenglot ini, kata
dia dilakukan dengan ritual khusus. Sang jenglot, lakata dia, dipancing
masuk ke dalam toples dan ditutup kain sorban. Proses penarikkan jenglot
berlasung selama 40 menit.

"Kita menarik benda pusaka yang terpendam di bumi," ujarnya.

Setelah
ditangkap, jenglot bernamaa Ki Darta ini akan Yogi rawat sendiri.
Seminggu sekali Ki Darta harus diberi makan berupa tetes darah manusia
atau sarah ayam cemani (berbulu hitam).

"Tapi karena ayam cemani
sulit, saya kasih darah sendiri. Awalnya saya teteskan satu tetes darah,
setelah itu dia akan menyedot darah saya secara goib," tutur pemuda
asal Jampang Kulon ini.

Menurutnya, fungsi jenglot
bermacam-macam. Bisa ditanam sebagai tumbal supaya usaha bisa maju, atau
tumbal pembangunan gedung. Selain itu, orang yang memegangnya juga akan
kebal santet dan kebal senjata tajam.

Yogi lalu
mendemonstrasikan kekuatan jenglot. Dia mengambil silet baru lalu
memotong rambut seorang wartawan yang menjadi 'model'. Sebelum wartawan
memegang jenglot, rambutnya mudah sekali terpotong. Tetapi ketika dia
memegang jenglot, rambutnya tidak mampu dipotong silet baru tersebut.

Setelah
demo, Yogi memakan silet tersebut seperti layaknya makan keripik.
Menurutnya, tidak mudah memelihara jenglot karena dia bisa menyedot ilmu
pemiliknya.

0 komentar:

Posting Komentar