Minggu, 20 Mei 2012

TTS Mengandung Kode Rahasia Pembunuhan Saudara Presiden Hugo Chavez



Naptali Segovia Seorang pembuat TTS atau teka teki silang veteran kini tengah diperiksa oleh agen intelijen Venezuela terkait TTS ciptaannya yang diduga mengandung kode rahasia rencana pembunuhan terhadap saudara laki-laki Presiden Venezuela Hugo Chavez bernama Adan Chavez .
Cryptic case: Venezuela's President Hugo Chavez, left, with brother Adan, who is thought to be the subject of the crossword assassination attempt
Hugo Chavez bersama Adan Chavez
Pesan rencana pembunuhan Adan Chavez dalam TTS-nya pekan ini diketahui melalui seorang komentaror televisi bernama Perez Pirela. Dalam siaran paginya, Pirela mengatakan sekelompok pakar matematika, psikolog dan pakar akademis lainnya telah mempelajari TTS berbahasa Spanyol itu, hasil penelitian itu membuktikan adanya kode-kode rahasia yang mengarah pada rencana pembunuhan. "Pesan rahasia seperti ini kerap digunakan dalam Perang Dunia II," kata Perez Pirela, sang komentator televisi awal pekan lalu. "Itu sebuah pesan. Saya bicara sejujurnya," kata Pirela sambil menambahkan. Pemimpin Prancis Charles de Gaulle biasa mengirim pesan rahasia dari London ke para pejuang Prancis lewat TTS selama Perang Dunia II.
Strong words: Answers to the crossword included 'Adan' (Chavez's brother), 'asesinen' (meaning 'kill') and 'rafaga' (which can mean either a burst of gunfire, or a gust of wind)
Jawaban TTS itu memang mengandung beberapa kata seperti Adan, asesinen(pembunuhan) dan rafaga (yang bisa berarti tembakan).
redaksi surat kabar Ultimas Noticias mengatakan, enam orang petugas intelijen datang dan meminta berbagai keterangan soal Segovia. selanjutnya, Segovia datang sendiri ke markas intelijen untuk memberikan keterangan.
"Saya langsung mengklarifikasi masalah ini. Tak ada apapun yang saya sembunyikan sebab pekerjaan yang sudah saya kerjakan selama 17 tahun ini hanya mengandung tujuan budaya dan pendidikan, dan selalu transparan," kata Segovia seperti dikutip Reuters.
"Petugas intelijen menangani saya dengan sopan. Mereka mencatat pernyataan saya dan kemudian mengantar saya pulang," lanjut dia.
Sementara itu surat kabar pro oposisi Tal Cual juga melakukan sindiran terhadap pemerintahan Chavez melalui TTS.
 
 

0 komentar:

Posting Komentar