Senin, 09 April 2012

Oscar - kucing yang berhasil mendeteksi 50 kematian dengan akurat









Seekor
kucing bernama Oscar yang tinggal di sebuah panti jompo telah membuat
kagum para staf medis yang ada di sana karena telah memprediksi 50 kematian pasien dengan akurat. Ia melakukannya dengan cara menghabiskan waktu bersama pasien di jam-jam terakhir kehidupan mereka.









Dr.
David Dosa, seorang geriatrik (dokter spesialis manula) yang juga
asisten profesor di Brown University mengatakan bahwa selama lima tahun,
Oscar hampir tidak pernah melakukan kekeliruan. Malah seringkali Oscar
membuktikan salahnya prediksi staf medis di panti jompo itu mengenai
mana pasien yang akan segera meninggal.







Kucing
itu, yang sekarang berumur 5 tahun, dikenal sebagai kucing yang tidak
suka bersosialisasi. Sewaktu masih kecil, ia diadopsi oleh Panti Jompo Steere House and Rehabilitation Centre
di Providence, Rhode Island, yang khusus merawat orang-orang tua yang
mengalami dementia dan Alzheimer. Oscar dipelihara dan tumbuh besar di
lantai 3 fasilitas itu.





Dr. Dosa pertama kali mempublikasikan
kemampuan Oscar pada sebuah artikel di New England Journal of Medicine
di tahun 2007. Sejak itu, Oscar telah berhasil memprediksi kematian dalam jumlah yang lebih banyak. Kemampuan ini juga yang membuat para staf medis di panti jompo itu menjadi yakin.







Oscar
biasanya berkeliling dari satu ruangan ke ruangan yang lain. Jika
merasakan ada pasien yang akan meninggal dalam beberapa jam, ia akan
segera menghampirinya, melompat ke sisi tempat tidurnya dan berdiam diri
di situ untuk beberapa waktu. Ia tidak pernah melakukan ini untuk
pasien yang tidak sekarat.







Jika pintu kamar pasien yang akan meninggal tertutup, Oscar akan menggaruk-garuk pintu minta dibukakan.






Pernah
suatu hari, para staf medis memperkirakan seorang pasien akan segera
meninggal. Jadi, mereka mengambil Oscar dan menempatkannya di samping
tempat tidur sang pasien.





Oscar yang tidak merasakan kematian
segera berlari keluar dan duduk di kamar pasien lainnya. Penilaian
Oscar ternyata lebih akurat dibanding perawat, pasien kedua yang
dihampirinya meninggal pada malam harinya. Sedangkan pasien pertama baru
meninggal dua hari setelahnya.





Dr. Dosa dan staf lainnya menjadi
sangat yakin dengan penilaian Oscar sehingga mereka akan segera
memberitahukan keluarga pasien ketika melihat Oscar melompat ke salah
satu tempat tidur pasien dan berbaring di situ.







"Perilaku
Oscar menunjukkan bahwa ia tidak sedang iseng. Ia bisa saja keluar
ruangan selama dua menit untuk mengambil mainannya, tapi setelah itu, ia
akan segera kembali ke samping pasien. Sepertinya ia benar-benar
menganggapnya sebagai ritual
," Tulis Dr.Dosa.





Panti jompo itu juga memelihara lima kucing lainnya. Namun tidak ada satupun yang menunjukkan perilaku yang sama dengan Oscar.




Dalam bukunya yang berjudul,"Making rounds with Oscar : The extraordinary gift of an ordinary cat", Dr Dosa tidak bisa memberikan penjelasan sains yang solid mengenai perilaku Oscar.






Ia hanya menduga bahwa Oscar memiliki kemampuan seperti anjing, yaitu dapat mencium bau Kanker dan mendeteksi Ketones, sejenis biokimia berbau yang keluar dari sel-sel yang mati.




Nicolas
Dodman, seorang pakar perilaku hewan di Tufts University Cummings
School of Veterinary Medicine menyarankan untuk mendokumentasi perilaku
Oscar lebih mendalam lagi untuk mengetahui apakah ia benar-benar
merasakan kematian atau hanya sekedar tertarik dengan selimut hangat
yang memang sering diberikan untuk pasien yang sekarat.





Daniel Estep, PhD, seorang ahli perilaku hewan di Littleton, Colorado juga punya pendapat mirip. "Satu
hal yang terjadi kepada orang-orang yang sekarat adalah kenyataan bahwa
mereka tidak banyak bergerak. Mungkin kucing itu melihat fakta bahwa
sang pasien sangat tenang sehingga ia tertarik mendekatinya.
"





Namun, kebanyakan para ahli hewan lainnya setuju dengan teori bahwa Oscar mencium bau ketones.




Peran
Oscar ternyata bukan hanya mengetahui saat kematian pasien. Keluarga
pasien yang meninggal seringkali mendapatkan penghiburan karena
kehadirannya. Dalam iklan kematian di surat kabar, beberapa keluarga
bahkan memberikan rasa terima kasih khusus untuk Oscar.





Dr.Dosa berkata,"Keluarga
yang ditinggalkan mengalami penghiburan yang luar biasa karena
menyadari Oscar ada disisi orang yang mereka cintai ketika mereka tidak
dapat hadir
."







Inilah yang membuat Oscar menjadi spesial.




(telegraph.co.uk)




silahkan anda Copy paste artikel diatas
tapi kalau anda tidak keberatan mohon cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.
terimakasih....!!!

0 komentar:

Posting Komentar