Rabu, 25 April 2012

Gejala Serangan Jantung Pada Wanita

Serangan jantung bisa menyerang siapa saja. Tetapi karena cenderung yang terkena serangan jantung kebanyakan pria, maka sering kali penyakit satu ini agak diabaikan oleh kaum wanita.


Menurut hasil penelitian menemukan, sebagian dokter memberikan lebih sedikit pemeriksaan, lebih jarang menindaklanjuti, lebih sedikit perawatan dan lebih sedikit pembedahan pada wanita. Mungkin ini yang menyebabkan mengapa serangan jantung lebih mematikan jika menimpa wanita dibanding pria.


Nah, untuk mengetahui lebih jauh seputar apa saja yang menjadi gejala-gejala awal serangan jantung pada wanita, simak ulasan berikut.


Kesulitan bernafas


Jika Anda sering merasa sesak nafas pada saat duduk bahkan tidur, mungkin ada sesuatu yang salah. Sesak nafas yang disertai keringat dan pusing biasanya merupakan tanda serangan jantung. Berhati-hatilah, karena gejala ini bisa menyebabkan pingsan.


Lemas tanpa alasan


Merasa lemas dan lelah adalah normal jika Anda mengalami stres di kantor. Tapi jika Anda merasa lemas dan lelah lebih dari biasanya, bisa jadi Anda akan mengalami serangan jantung. Sebelum dan selama serangan tersebut, jantung Anda akan berhenti memompa dengan benar sehingga mengakibatkan oksigen dan glukosa menyebar ke seluruh tubuh. Hasilnya, Anda akan merasa sangat lemas.


Sulit tidur


Para ahli mengatakan bahwa gangguan sulit tidur merupakan gejala serangan jantung yang banyak dialami wanita. Saat mengalami gangguan tidur obtruktif, saluran nafas bagian atas terblokir akibatnya pernapasan terganggu sehingga serangan jantung lebih mungkin terjadi.


Menurut penelitian, wanita yang menderita penyakit jantung mengalami hal ini sebulan sebelum serangan jantung. Jadi jika Anda sering terbangun di tengah malam, berkeringat dingin dan tak mampu mengatur nafas, segeralah temui dokter.


Gangguan pencernaan


Dalam satu studi diketahui wanita dua kali lebih mungkin mengalami muntah, mual dan gangguan pencernaan selama beberapa bulan menjelang serangan jantung dibanding pria. Kondisi ini terjadi karena sumbatan lemak di arteri akan mengurangi suplai darah ke jantung yang biasanya terjadi di dada kadang bisa muncul di perut.


Hal ini tergantung pada bagian mana dari jantung yang mengalami gangguan sehingga ia mengirimkan sinyal rasa sakit di bagian tubuh yang lebih rendah dari dada.


Beberapa cara bisa dilakukan untuk mencegah serangan jantung seperti menjaga kadar lemak darah kolesterol, menjaga tekanan darah agar terkontrol, berhenti merokok, menghindari makanan berlemak, mencukupkan konsumsi sayur dan buah, berolahraga teratur, mengurangi berat badan serta mengurangi stres.


Mual dan muntah


Akibat tubuh Anda dalam keadaan 'darurat' selama serangan jantung, saraf yang mengendalikan fungsi tubuh bekerja terlalu keras. Ini akan membuat Anda sering berkeringat, pucat, pusing, mual dan kerap kali muntah. Para ahli tidak tahu persis alasan di balik keadaan ini, tapi jika Anda sering mengalami hal ini, ada baiknya untuk segera menemui dokter.


Sebagian tubuh terasa tidak nyaman


Logikanya, serangan jantung akan menyerang dan memberikan efek pada sisi kiri tubuh, terutama lengan kiri. Namun salah satu tanda serangan jantung adalah rasa sakit dan tidak nyaman pada lengan kiri atau kedua lengan. Sakit dan tidak nyaman ini juga terasa pada rahang, leher, punggung dan juga perut. 
 
 

0 komentar:

Posting Komentar