Jumat, 06 April 2012

Bayi Ajaib Lahir Tanpa Setetes Darah
















Kelahiran Oliver Morgan bagaikan sebuah keajaiban setelah tubuh mungilnya selamat dari kematian. Sebuah kondisi langka,
Vasa previa, atau pembuluh vena ekstra di dalam rahim sang ibu membuat Oliver kehabisan darah saat berada di rahim.


Saat
lahir, bayi mungil ini tampak pucat dan lahir mati. Para dokter tak
dapat menemukan detak jantungnya. Anak kedua pasangan Jeff dan Katy ini
selamat setelah berjuang dan dibantu oksigen, pemijatan lembut pada
jantung dan transfusi darah. 25 menit kemudian, paramedis berusaha
menahan air mata saat monitor memperlihatkan jantungnya mulai berdetak
perlahan-lahan.



Sekarang, Oliver tumbuh menjadi seorang balita
15 bulan yang sehat dan ceria. Sang bunda, Katy, 36, dari Maidstone,
Kent, mengatakan, "Kelahiran Oliver begitu traumatis sehingga sampai
sekarang saya belum mampu menahan diri saat menceritakan kisah
kelahirannya," katanya seperti dikutip The Sun.



Katy
melanjutkan, "Dia lahir mati dengan tidak ada darah di tubuhnya. Tapi
sekarang dia duduk di sampingku dan tersenyum padaku. Para dokter secara
harfiah membawanya kembali ke kehidupan. Dan saya tidak akan pernah
bisa berterima kasih kepada mereka untuk hadiah yang indah ini."



Selama
kehamilannya, hasil USG menyatakan kandungan Katy dalam keadaan sehat.
Katy dan suaminya yang menantikan kelahiran anak perempuan terbangun
di pagi hari saat usia kandungannya 37,5 minggu.


Keduanya
syok menemukan Katy mengalami pendarahan yang sangat banyak. Dia lalu
dilarikan ke Rumah Sakit Umum Maidstone dan dokter terkejut mengetahui
semua darah itu berasal dari bayinya. Oliver lahir melalui operasi
darurat dengan berat 2,8 kilogram.


Dokter
berusaha membuat jantungnya berdenyut sambil memompa darah ke dalam
tali pusat yang masih menempel. Hampir setengah jam kemudian, detak
jantungnya mulai terdeteksi dan semakin kuat saat diberi makin banyak
darah. Katy yang dibius dan tak menyadari drama ini berkata, "Dokter
mengatakan hal itu salah satu pemulihan paling menakjubkan yang pernah
mereka saksikan."




Meskipun
telah membaik, ada kekhawatiran Oliver mengalami kerusakan otak akibat
kekurangan oksigen begitu lama. Dia lalu dibawa ke ruang perawatan
khusus dan menurunkan suhu tubuhnya untuk menyelamatkan otak dari
kerusakan.




Oliver
dibungkus dalam mantel kecil bersuhu 33° Celcius agar darah dapat
mengalir ke kulit, otak dan jantungnya sehingga proses penyembuhan lebih
efisien. Tiga hari melalui masa kritis, kesehatan Oliver berangsur
membaik dan suhu tubuhnya dinaikkan hingga mencapai suhu normal 37° C.
Di saat yang sama ASI dari ibunya dipompa langsung ke perut Oliver.




Sebelas hari kemudian Oliver cukup sehat untuk dibawa pulang ke rumah orang tuanya, Katy dan Jeff serta kakaknya Jack, 7.



"Dia adalah sebuah monumen berjalan dari para dokter yang bekerja dan memberi keajaiban. Dia adalah seorang pejuang kecil."

















silahkan anda Copy paste artikel diatas
tapi kalau anda tidak keberatan cantumkan sumber dengan linkback ke blog ini.
terimakasih....!!!

0 komentar:

Posting Komentar